Deputi Direktur Program Kepesertaan Khusus BPJS Ketenagakerjaan Cota Sembiring dalam peluncuran Desa Sadar Jaminan Sosial di Gedung Serbaguna Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu 25 September
Tangerang : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Provinsi Banten, menyasar 2 juta pekerja sektor non formal ikut dalam kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Saat ini tercatat, dari 2 juta orang pekerja non formal di Provinsi Banten, baru 240 ribu orang yang terdaftar sebagai peserta jaminan sosial ketenagakerjaan.
Eko Nugriyanto, Deputi BPJS Ketenagakerjaan wilayah Banten menyebutkan, saat ini ada 5,6 juta angkatan kerja di Banten. Dari jumlah angkatan kerja tersebut, separuhnya bekerja di sektor non formal, seperti pedagang, buruh, petani dan nelayan.
Saat ini lanjut Eko, jajarannya terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat, mengenai pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dengan menghadirkan Desa sadar jaminan sosial.
“Desa sadar Jaminan sosial ini, diharapkan bisa semakin meningkatkan kepesertaan pekerja non formal dalam jaminan sosial ketenagakerjaan. Hari ini kita melaunching Desa Kresek, sebagai desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan,” ucap dia, Rabu (25/9/2019).
Diakuinya, memberikan pemahaman dan penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya jaminan sosial bagi kalangan pekerja non formal, tidaklah mudah. Butuh dukungan bersama Pemerintah desa, daerah, asosiasi dan komunitas agar para pekerja formal terdaftar dalam jaminan sosial ketenagakerjaan.
“ini tugas berat kita, berharap program ini bisa tersosialisasi dengan baik melalui dukungan semua pihak. Untuk Desa Kresek ini sudah baik, karena 50 persen pekerja formalnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Desa Kresek bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Banten dan secara nasional,” ungkap dia.
Secara umum lanjut Eko, untuk wilayah Banten saja, dia menargetkan bisa meningkatkan hingga 15 persen kepesertaan pekerja formal se-Banten.
“Kalau sekarang 240 ribuan peserta BPJS ketenagakerjaan dari pekerja non formal, target kami tahun ini minimal naik menjadi 15 persen,” ucap dia.