PUSTAKA KOTA, Tangerang – Kawasan Gading Serpong, Tangerang, saat ini telah menjadi pusat perdagangan dan bisnis setelah DKI Jakarta, bukan sekedar prediksi, tapi sudah jadi kenyataan.
Hal itu terbukti dengan tumbuh pesatnya residensial, hotel, mall, dan pusat kuliner (jajan) selama satu dekade ini.
Bahkan, di kota satelit baru itu, populasi hunian mencapai 120.000 jiwa lebih, serta ramainya kendaraan yang melintas di jalan utamanya: Boulevard Road, yakni sekitar 6.000 unit per jamnya. Hampir mendekati kepadatan lalulintas di jalan utama Jakarta: Jl. MH. Thamin.
Berangkat dari pertumbuhan tersebut, di tengah geliatnya ekonomi pasca pandemi Covid-19, akan hadir G Town Square sebagai pusat kuliner di kawasan Gading Serpong. Tepatnya di sudut Jl. Gading Serpong Boulevard yang ramai.
“Lokasinya sangat strategis, yakni gedung eks Giant Mall. Mengingat yang kami tawarkan adalah pusat kuliner dengan konsep F&B (food and baverages), retail dan entertainment, dipastikan bakal banyak diminati warga Gading Serpong dan sekitarnya,” kata pemilik G Town Square, <span;>Gita Swarantika, <span;>Sabtu (31/12/2022).
Menurut Gita, ia berkeyakinan bahwa pelaku UMKM kuliner optimistis bisa lolos dari ancaman resesi 2023. Sebab, bisnis kuliner terutama makanan khas Indonesia, semakin banyak dicari. Baik oleh warga lokal, ataupun wisatawan asing.
“Kami juga optimistis UMKM kuliner, terutama kami memajukan UMKM kuliner khas Indonesia, bisa jauh dari ancaman resesi di tahun depan,” ujarnya.
Optimistis itu semakin kuat, kata Gita, setelah Presiden Jokowi memutuskan untuk mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Jumat, 30 Desember 2022.
“Hal ini tentunya mendapat sambutan positif dari banyak pihak, karena dianggap bisa mempermudah pergerakan masyarakat terutama dalam hal perputaran ekonomi,” ungkapnya.
Sambutan positif, lanjut Gita, ia rasakan ketika tahap awal pusat kuliner G Town Square yang juga dibuka pada 30 Desember 2022, sudah terisi sedikitnya 35 pelaku usaha UMKM kuliner potensial.
“Yang mendaftar peserta food street lebih dari 100 pelaku kuliner UMKM, tapi yang terpilih 35 tenant terbaik. Menunya, mulai dari tradisional, oriental, Barat dan food milenial. Ke depan nanti, sesuai perkembangan, kami bakal menambah jumlah tenant,” imbuhnya.
Dijelaskannya, untuk urusan pengelolan UMKM kuliner, pihaknya sudah cukup berpengalaman, mengingat sejauh ini ada sekitar 350 pelaku usaha UMKM kuliner di kawasan BSD dibina di bawah bendera GS Food Management. Mereka ditempatkan di Pasar Modern Intermoda Cisauk BSD, dan Pasar Modern I BSD.
Untuk area hunian G Town Square sendiri, tambah Gita sejauh ini sudah tersewa sekitar 50%. Animo pelaku usaha terhadap lokasinya cukup tinggi, dalam hitungan hari jumlah penyewa terus bertambah.
“Kami berharap G Town Square tercipta menjadi kawasan kulineran baru, tempat favorit di Gading Serpong,” tambahnya.(Dms)
