PUSTAKA KOTA, Tangerang- Kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN Periuk Jaya Permai, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang terhenti paska banjir yang melanda di wilayah tersebut. Saat ini, guru dan siswa bergotong royong membersihkan sisa-sisa lumpur.
Kepala SDN Periuk Jaya Permai Een Hasanah, mengatakan saat banjir sekolah yang dipimpinnya tersebut terendam hingga 2,5 meter lantaran berdekatan langsung dengan tanggul Kali Sabi. Bangku sekolah, papan tulis, meja, dokumen, buku-buku pelajaran serta peralatan mengajar yang terkena banjir dikeluarkan untuk dibersihkan.
“Hari ini kami tidak ada KBM, hanya gotong royong untuk membersihkan sisa banjir. Jadi tidak belajar seperti biasa, kami punya kebijakan kelas 1, 2, 3 dan 4 dirumah. Jadi yang gotong-royong ini kelas 5 dan 6,” ujarnya.
Een menjelaskan banjir merendam lima ruang kelas dari 21 ruang yang dimiliki. Selain itu, ada ruang guru, ruang unit kesehatan sekolah (UKS), ruang kepala sekolah, dan kantin. Ia menambahkan, saat ini pihaknya tengah menginvetarisir barang-barang yang rusak akibat banjir untuk dilaporkan pada pemerintah pusat dan daerah.
“Banyak yang rusak seperti pintu yang telah jebol, bangku dan meja belajar yang patah, ditambah buku pinjaman BOS rusak. Hal itu karena banjir yang merendam sekolah cukup parah dengan tinggi sekitar 2,5 meter, belum lagi arus airnya cukup deras,” ungkapnya.
Een menuturkan pihaknya belum bisa memastikan kapan KBM akan berjalan normal. Dikarenakan, lanjutnya, banyak fasilitas dan buku yang rusak.
“Kita belum tahu sampai kapan KBM bisa berjalan normal, sekalipun bisa pasti ada keterbatasan seperti buku dan fasilitas. Yang penting sekarang, kita bersihkan saja dulu,” katanya.
SDN Periuk Jaya Permai memiliki 486 siswa. Para siswa dan siswi tersebut tampak sibuk menyapu sisa genangan lumpur dari banjir yang melanda sekolahnya. (Arif)