PUSTAKA KOTA, Tangsel – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Februari 2024 mendatang. Di bulan yang bersamaan, hajat besar pesta demokrasi juga akan digelar pada 14 Februari 2024.
Guna mengurangi risiko lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berdiri di titik rawan banjir, Ketua KPU Tangsel, Muhammad Taufiq MZ mengaku, telah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memetakan wilayah mana saja yang masuk ke dalam titik rawan banjir.
Dari hasil koordinasi tersebut, pihaknya mendapatkan laporan dari BPBD Tangsel adanya 33 titik wilayah yang berpotensi terjadi banjir.
“Kita akan cek misalnya Kecamatan mana Kelurahan mana, kita turunkan ke PPK dan PPS untuk mencermatkan akhir, apakah disitu masih ada TPS yang bakal didirikan di titik rawan banjir,” kata Taufiq, Selasa (19/12/2023).
Taufiq bilang, untuk langkah antisipasi pihaknya akan menyiapkan beberapa skema jika pada waktu pemilihan terjadi hujan berpotensi banjir. Salah satunya yaitu memindahkan lokasi pemilihan ke tempat yang dirasa lebih aman seperti sarana pendidikan. Menurutnya sarana pendidikan menjadi lokasi yang mudah ditemukan di setiap wilayah.
“(kalau) balai warga itu tidak semua punya, tapi kalau sekolah katakan itu tempat yang paling aman dan boleh TPS itu di sekolah-sekolah,” tuturnya.
Namun Taufiq menjelaskan, jika kondisi hujan atau badai terjadi ketika waktu penghitungan suara, maka tahapan penghitungan akan dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
Pemindahan lokasi perhitungan sendiri akan dilakukan atas persetujuan semua pihak yang berada di TPS tersebut.
“Kalau pemungutan suara sudah selesai, pas penghitungan dipindahkan agar semuanya lebih rapih dan aman,” pungkasnya. (GUN)