PUSTAKA KOTA, Tangsel – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Tangerang Selatan (IMTS) menggelar aksi unjuk rasa menuntut Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menertibkan sebuah bangunan empat lantai yang diduga tak memiliki izin resmi.
Aksi mahasiswa digelar persis di depan lokasi bangunan yang berada di kawasan Perumahan Pondok Hijau, Pisangan, Ciputat Timur, pada Rabu (5/11/2025).
Dalam aksinya, para mahasiswa membawa beragam spanduk dan poster bertuliskan protes yang menyoroti dugaan pelanggaran perizinan tersebut.
Mahasiswa menilai, bangunan bertingkat yang berdiri di tengah kawasan padat penduduk itu berpotensi menimbulkan gangguan lingkungan dan sosial bagi warga sekitar.
Koordinator aksi, Sulaiman Triputra dalam orasinya menyebut pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan pada gedung berlantai empat tersebut.
“Kami mendesak DPMPTSP Kota Tangsel segera mengklarifikasi izin bangunan ini. Keberadaan bangunan empat lantai di tengah permukiman padat jelas berpotensi menimbulkan gangguan lingkungan,” ujarnya.
Mahasiswa juga menyoroti dugaan penyalahgunaan fungsi bangunan yang dinilai tidak sesuai dengan peruntukannya.
“Kami minta Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) segera menerbitkan surat penyegelan. Ada indikasi tempat ini digunakan untuk praktik yang menyimpang dari izin, bahkan telah berubah fungsinya,” lanjutnya.
Selain menuntut klarifikasi perizinan, para mahasiswa juga mendorong aparat penegak hukum (APH) dan Satpol PP Tangsel segera turun tangan melakukan pemeriksaan serta menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut.
Terpisah, Kabid Gakkum Satpol PP Kota Tangsel, Muksin Al Fachry saat dihubungi mengaku pihaknya telah bersurat ke DCKTR terkait bangunan yang disoal oleh mahasiswa.
Muksin bilang, saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi terkait keputusan dari tim DCKTR di lapangan.
“Dia sudah punya PBG. Kita sudah surati DCKTR ada dugaannya alih fungsi, tapi belum bisa ambil sikap, kalau terbukti melanggar, kita eksekusi,” pungkasnya.
Pantauan di lokasi, aksi unjuk rasa yang sebelumnya berjalan tertib, sempat diwarnai adu mulut dengan seorang ibu rumah tangga yang merasa terganggu kenyamanannya atas kehadiran demonstran.
Ibu rumah tangga tersebut meminta para demonstran untuk menghentikan aksi, dan membubarkan diri dari perumahan Pondok Hijau dengan pengamanan aparat kepolisian. (Ccp)
