PUSTAKA KOTA, Jakarta – Perkembangan teknologi atau era digital yang berkembang kian pesat membuat masyarakat harus sadar tentang pentingnya menjaga atau melindungi data pribadi.
Anggota Komisi I DPR RI, Bambang Kristiono, mengingatkan, bahwa selain kemudahan yang ditawarkan, di sisi lainnya peredaran informasi di era digital dapat membawa permasalahan tersendiri bagi bangsa Indonesia.
Hal itu dikatakan Bambang dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator yang bertajuk “Pentingnya Melindungi Data Pribadi di Era Digital” pada Rabu (13/4/2022).
“Fenomena ini kerap disebut banjir informasi. Banjir informasi adalah suatu situasi ketika para konsumen informasi gagal memproses informasi lebih lanjut lantaran masuknya jumlah informasi yang banyak, baik dari sisi volume maupun jumlah,” ujar Bambang.
Menurutnya fenomena banjir informasi tersebut, dapat berdampak menimbulkan potensi tersebarnya informasi hoaks, serta ketidakamanan data pribadi.
Dengan demikian, Bambang mengutarakan bahwa literasi digital sangatlah diperlukan. Kecakapan dan kebijaksanaan menggunakan berbagai platform digital dinilai dapat membentengi para penggunanya untuk lebih memperhatikan keamanan data dirinya.
“Dunia sadar akan pentingnya perlindungan data pribadi, dengan cara kelola yang baik, manajemen yang baik, SDM yang kompeten, dan perjanjian dengan pihak ke tiga yang tidak saling merugikan,” paparnya.
Senada dengannya, Dr. Ir. Lukas, MAI, CISA, IPM selaku Koordnator Atma Jaya Artificial Intelligent Bae (AJAIB), menambahkan bahwa data pribadi adalah sesuatu tentang kehidupan seseorang baik yang dapat diidentifikasi.
Menurutnya, menjaga data pribadi bagi setiap pengguna media sosial dan platform digital lainnya adalah sebuah keharusan. Terutama pada data pribadi yang sensitif.
“Pada ruang digital terdapat juga oknum-oknum yang memanfaatkan kemajuan teknologi demi keuntungan diri sendiri atau kelompok tertentu dengan memanfaatkan data pribadi seseorang yang tentunya akan merugikan korban tersebut,” kata Lukas.
“Oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut biasanya memanfaat celah dari jaringan atau infrastruktur, device, aplikasi, media sosial dan manusia,” terangnya.
Ia memaparkan, ada sejumlah langkah yang penting untuk diterapkan agar dapat melindungi data pribadi di ruang digital.
“Pastikan developer aplikasi terpercaya, unduh hanya dari website terpercaya maupun play market resmi, periksa deskripsi aplikasi, perhatikan review, dan perhatikan jumlah pengguna yang telah mengunduh,” tandasnya.