Peringati Hari Ibu, KPPI Tangsel Pungut Sampah di Bantaran Situ Gintung

PUSTAKA KOTA, Tangsel-Peringatan hari ibu yang jatuh setiap pada 22 tahun 2021, disambut baik oleh Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kota Tangsel.

Mereka menggelar bersih-bersih Situ Gintung dengan tema “Senam bersama dan aksi bersih-bersih situ Gintung”, Sabtu (18/12) di Tugu Situ Gintung, Ciputat Timur.

Ketua panitia Dewi indah Damayanti menyampaikan syukur acara berjalan lancar. Dirinya mengapresiasi kepada semua anggota dan tim panitia yang telah bekerjasama turut mensukseskan acara.

“Kami berterima kasih yang sudah berpartisipasi dan mensuport . Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar. Aksi senam bersama dan aksi bersih memungut sampah. Saya yakin ibu-ibu peduli dan tangguh terhadap lingkungan serta merawat kearifan lokal,” ujar mantan dewan.

Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Siti Khodijah mengatakan melalui peringatan hari ibu, KPPI Tangsel terus berkiprah di tengah masyarakat. Aksi nyata ini wujud dari kepedulian terhadap sesama, baik soal kebersihan, sosial dan melestarikan lingkungan. Dirinya menegaskan dengan kebersamaan ini untuk kemajuan Kota Tangsel ke depan.

“Kegiatan ini untuk memaknai dari peringatan hari ibu. Serta aksi peduli cinta lingkungan. Kami dari lintas parpol ingin menunjukan kekompakan dan kepedulian pada lingkungan dengan memungut sampah serta memberikan bantuan kepada para pedagang,” ujarnya.

Penasehat KPPI Kota Tangsel Made Laksmi keberadaan organisasi ini turut mendorong peran wanita dalam aspek politik. Melalui organisasi, mereka bisa menyuarakan harapan dan aspirasi perempuan. Yang lebih hebatnya lagi partisipasi perempuan di parlemen cukup ideal 30 persen atau setara dengan 15 anggota DPRD.

“Kami sangat mengapresiasi peringatan hari ibu. Melakukan senam dan bersih-bersih. Kita berharap lebih 30 persen perempuan di Tangsel. Maka momentum 2024 bisa ikut kontestasi supaya bisa bertambah lagi. Semakin banyak di parlemen maka kita bisa menyuarakan,” jelasnya.

Lurah Cirendeu, Win Fadlianta yang turut hadir berpesan agar kegiatan seperti tersebut dapat dilestarikan terlebih tugu situ Gintung memiliki histori bagi warga Tangsel dan seluruh masyarakat Indonesia. Sejarah itu jangan sampai hilang.

Tentu dengan aksi bersih-bersih di areal tugu dan situ dapat mendorong masyarakat tetap peduli dan mau sama-sama merawat.

“Jangan lupa juga tetap menjaga prokes dan aksi seperti ini semoga terus dirawat dan bisa berlanjut,” jelasnya di dampingi Munasik dari perwakilan Kecamatan Ciputat Timur.