PUSTAKA KOTA, Tangsel – Rumah Sakit Umum (RSU) Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Sejak tahun 2022, rumah sakit milik pemerintah daerah ini telah memiliki layanan Patologi Anatomi yang memungkinkan diagnosis tumor dilakukan secara cepat dan akurat tanpa perlu mengirim sampel ke rumah sakit luar daerah.
Dokter spesialis Patologi Anatomi RSU Kota Tangsel, Mieke Merindawati, Sp.PA menjelaskan bahwa layanan ini berperan penting dalam menentukan apakah jaringan tubuh yang diambil dari pasien merupakan tumor jinak atau ganas.
“Jadi, pelayanan Patologi Anatomi adalah pelayanan untuk mendiagnosis jaringan tubuh yang dicurigai tumor. Biasanya jaringan itu diambil melalui tindakan operasi, lalu diperiksa di laboratorium kami menggunakan mikroskop untuk melihat sifat sel-selnya,” jelas dr. Mieke.
Menurutnya, pemeriksaan ini bukan bersifat skrining, melainkan sudah pada tahap diagnosis. “Misalnya ada benjolan di payudara. Setelah dilakukan tindakan pengambilan jaringan, kita periksa untuk menentukan apakah itu jinak atau ganas. Hasil diagnosis ini sangat menentukan langkah pengobatan selanjutnya, apakah cukup dengan observasi atau perlu kemoterapi,” tambahnya.
Proses pemeriksaan jaringan di laboratorium Patologi Anatomi melibatkan serangkaian tahapan yang teliti. Dimulai dari perendaman jaringan dalam formalin, pemotongan, pemanasan dalam alat khusus seperti oven, pencetakan, pewarnaan, hingga akhirnya diamati di bawah mikroskop.
“Semua itu memerlukan waktu, tapi rata-rata diagnosis bisa keluar dalam waktu lima sampai tujuh hari, tergantung tingkat kesulitan kasus,” ujarnya.
Tak hanya jaringan padat, layanan Patologi Anatomi juga mampu menganalisis cairan tubuh untuk mendeteksi penyebaran kanker. Cairan yang diperiksa bisa berasal dari paru-paru (pleura), rongga perut (asites), bahkan dari otak. Deteksi sel tumor dalam cairan bisa menjadi penanda penting bahwa kanker sudah menyebar.
“Kalau di cairannya sudah ditemukan sel-sel tumor, artinya sudah ada metastasis. Itu penting diketahui untuk menentukan stadium dan rencana terapi pasien,” ujar dr. Mieke.
Saat ini, laboratorium Patologi Anatomi RSUD Tangsel mampu memproses hingga 300 hingga 500 kaset jaringan per hari. Satu pasien bisa mengirim lebih dari satu kaset, tergantung luas jaringan yang diperiksa.
“Dengan kemampuan ini, kita sudah bisa mandiri dalam layanan Patologi Anatomi. Pasien tidak perlu lagi menunggu lama atau mengirim sampel ke rumah sakit luar seperti Fatmawati atau RSCM. Semua bisa dilakukan langsung di RSU Tangsel,” tegas dr. Mieke.
Keberadaan layanan ini tentu menjadi angin segar bagi warga Tangsel. Diagnosis yang cepat dan akurat memungkinkan penanganan penyakit, khususnya kanker, dapat dilakukan lebih dini dan tepat sasaran. (Adv)