PUSTAKA KOTA, Tangsel – Memperingati Hari Mangrove Sedunia yang jatuh setiap tanggal 26 Juli, Suvarna Sutera anak perusahaan Alam Sutera Group, kembali melakukan restorasi dan penyeimbangan ekosistem Mangrove melalui CSR Alam Sutera Peduli program “Ayo! Tanam Pohon Untuk Masa Depan” di Ketapang Urban Aqua Culture, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (8/9/2024) lalu.
Giat CSR gelombang kedua ini akan melakukan penanaman 5.000 bibit Mangrove jenis Bakau Totol (Rhizophora Stylosa), di mana sebelumnya telah dilakukan penanaman 5.000 bibit Mangrove dan pelepasan bibit kepiting Tapal Kuda yang berperan sangat penting bagi keseimbangan ekosistem Mangrove pada bulan Juni lalu.
Kepala Sekolah SMP dan SMA Santa Laurensia Suvarna Sutera F.X. Widyasmara mengatakan, program ini bertujuan untuk mengedukasi dan peningkatan kepedulian terhadap lingkungan, juga mengundang siswa/i Sekolah Laurensia Suvarna Sutera untuk berpartisipasi langsung dalam penanaman dan pelepasan bibit Tapal Kuda.
“Melalui program CSR yang kami lakukan merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah, terkhusus Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kabupaten Tangerang dalam restorasi hutan Mangrove,” katanya melalui keterangan secara tertulis, Sabtu (10/8/2024).
Sementara Corporate Communication Divison Head PT AlamSutera Realty Tbk, Ch. Rossie Andriani mengatakan, program CSR Alam Sutera Peduli dalam pilar Community Engagement mengedepankan adanya kontribusi aktif dan peningkatan wawasan sehingga berdampak signifikan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar, yang salah satunya adalah kegiatan menanam pohon.
Tidak sampai disitu, lanjut dia, Alam Sutera memiliki beberapa kegiatan CSR Alam Sutera Peduli lainnya seperti CSR literasi budaya untuk peningkatan pengetahuan budaya, CSR pelatihan pekerja konstruksi untuk meningkatkan skill dan pengetahuan pekerja dalam membuat hunian berkualitas.
“CSR Donor Darah bekerjasama dengan PMI Pandeglang serta CSR Alam Sutera Bercerita dengan membagikan buku-buku cerita lengkap dengan aktivitas storytelling,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan CSR penanaman bibit Mangrove untuk meningkatkan kualitas kawasan pesisir Kabupaten Tangerang. Sejak Ketapang Urban Aquaculture berdiri sebagai ekosistem Mangrove pada tahun 2016, telah tertanam dan dirawat dengan baik 700.000 pohon Mangrove di kawasan yang terdiri dari 16 jenis Mangrove dari total 90 jenis Mangrove yang ada di Indonesia.
“Dalam lima tahun ini, pemulihan ekosistem Mangrove Kabupaten Tangerang pun telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu seluas 120 hektar di mana ekosistem pesisir sempat mengalami kerusakan abrasi sampai 590 hektar,” terangnya.
Kepala Bidang PSLB3 Dinas Lingkungan Hidup(DLHK) Kabupaten Tangerang Hari Mahardika menerangkan, dengan adanya kawasan ini juga terdapat peningkatan sebesar 30% kualitas oksigen khususnya di kawasan Ketapang, Mauk. Selain itu, ke depannya, restorasi ekosistem Mangrove akan dimaksimalkan dengan rencana pembuatan penangkaran Kepiting Tapal Kuda.
“Dimana saat ini belum ada sama sekali,” pungkasnya. (DAS)