PUSTAKA KOTA, Bandung – bank bjb menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2025 sebagai langkah strategis untuk memastikan tata kelola perusahaan tetap berjalan sesuai regulasi dan ketentuan yang berlaku di industri perbankan.
Divisi Corporate Secretary bank bjb, Herfinia, menyampaikan bahwa RUPSLB menghasilkan dua keputusan penting. Pertama, perseroan menyetujui pembatalan pengangkatan Komisaris Utama Independen, Komisaris Independen, serta Direktur Kepatuhan yang sebelumnya telah ditetapkan, dan kedua, pemegang saham menyetujui pemberhentian Direktur Utama perseroan sehubungan dengan wafatnya Yusuf Saadudin.
“Keputusan ini menjadi dasar bagi perseroan untuk melakukan penyesuaian susunan pengurus serta melaksanakan tindak lanjut administratif dan pelaporan kepada regulator guna menjamin kesinambungan operasional perusahaan,” ujar Herfinia melalui keterangannya, Selasa (9/12/2025).
Adapun, formasi pengurus bank bjb Dewan Komisaris dan Direksi terbaru sebagaimana ditetapkan dalam RUPSLB, yakni Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Rudie Kusmayadi, Komisaris Herman Suryatman, Komisaris Tomsi Tohir dan Komisaris Independen Novian Herodwijanto.
Sementara formasi Direksi, yakni Direktur Operasional dan Teknologi Informasi Ayi Subarna, Direktur Keuangan Hana Dartiwan, Direktur Korporasi dan UMKM Mulyana dan Direktur Konsumer dan Ritel Nunung Suhartini.
“Ditugaskan sebagai Direktur Pengganti Direktur Utama Perseroan sesuai SK Direksi Nomor 0565/SK/DIR-CSE/2025 tanggal 15 November 2025 dan telah diumumkan melalui Keterbukaan Informasi tanggal 17 November 2025,” bebernya.
Herfinia menjelaskan, RUPSLB diselenggarakan secara elektronik sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai penyelenggaraan RUPS secara e-meeting.
Ia menyebut, seluruh proses berjalan melalui platform eASY.KSEI milik PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sementara Pimpinan Rapat beserta profesi penunjang dan lembaga pendukung hadir secara langsung di Menara bank bjb, Bandung.
Ia menuturkan, melalui forum ini, bank bjb kembali menegaskan komitmennya terhadap tata kelola perusahaan yang kuat, transparan, dan berlandaskan prinsip kehati-hatian.
“Penyesuaian struktur organisasi menjadi bagian dari upaya memperkuat keberlangsungan operasional dan stabilitas perusahaan,” ucapnya.
Herfinia juga menerangkan, Perseroan optimistis transformasi yang tengah dijalankan akan terus mendapat dukungan penuh dari pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.
“RUPSLB 2025 menjadi momentum penting bagi bank bjb untuk memperkuat kepemimpinan dan memastikan setiap keputusan strategis dijalankan berdasarkan prinsip tata kelola yang akuntabel. Kepercayaan publik akan terus kami jaga melalui peningkatan standar transparansi serta profesionalisme dalam setiap proses korporasi,” tutup Herfinia. (GUN)
