PUSTAKA KOTA, Tangsel – Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan (Tangsel), mewaspadai dampak yang ditimbulkan dari masuknya panca roba. Diperkirakan awal November mendatang mulai memasuki musim penghujan.
Kepala Stasiun Klimatologi Tangsel, Sukasno menjelaskan, masuknya panca roba ditandai dengan beberapa perubahan diantaranya hujan yang turun tiba-tiba secara sporadis.
“Untuk wilayah Tangsel, dengan cuaca panas seperti ini sedang mulai memasuki panca roba, Insya Allah awal bulan depan sudah mulai banyak hujan,” katanya, Rabu (23/10).
Baca Juga: Warga Koceak : Pemerintah Tangsel Tolong Beri Kami Air Bersih
Lanjutnya, ciri-ciri lainnya, dari gejala musim panca roba antara lain, turunnya hujan intensitas sedang sampai lebat dalam durasi singkat yang bersifat sporadis (tidak merata), serta disertai banyaknya petir dan terjadi angin kencang.
“Perlu diwaspadai karena di wilayah kita sedang masuk musim panca roba, himbauannya untuk masyarakat yakni sedia payung sebelum turun hujan, karena hujannya datangnya tiba-tiba,” terang Sukasno.
Selain waspada terhadap turunnya hujan secara sporadis, masyarakat juga harus berhati- hati terhadap petir dan mewaspadai jika terjadi angin kencang.
Baca Juga: BUMD Tangsel Kirim Bantuan 5 Ribu Liter Air Bersih ke Koceak
“Mesti diwaspadai juga petir dan angin kencang pada panca roba seperti saat ini,” kata dia.
Lebih jauh, teriknya sengatan matahari beberapa waktu ini, untuk wilayah Tangsel dan sekitarnya, akibat bergeraknya posisi matahari meninggalkan equator.
“Sekarang posisi matahari lagi bergerak semu meninggalkan equator, menuju ke selatan dan posisi matahari kemarin tegak lurus dengan posisi kita, makanya terasa panas. Sampai kemarin di Agustus mencapai 38,0 derajat celcius, sekarang-sekarang ini 36 derajat,” demikian Sukasno. (Karenn)