PUSTAKA KOTA, Tangsel — Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, mengatakan, kehadiran Koperasi Merah Putih di 54 kelurahan diharapkan menjadi penggerak ekonomi lokal yang nyata.
Salah satu yang akan dijadikan percontohan adalah Koperasi Merah Putih di Kelurahan Pondok Aren, yang saat ini tengah menyiapkan gudang dan gerai guna memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
“Alhamdulillah, di 54 kelurahan se-Tangsel semuanya sudah selesai pembentukannya. Di Pondok Aren ini jadi percontohan sirkulasi ekonomi nantinya, karena sudah memiliki gudang dan gerai yang menyediakan sembako bagi warga,” ucap Benyamin saat ditemui dalam kegiatan Ground Breaking Pembangunan Fisik 80 Ribu Gerai, Pergudangan dan Kelengkapan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Jalan Manunggal, Pondok Aren, pada Jumat (17/10/2025).
Benyamin bilang, seluruh Koperasi Merah Putih di Tangsel, diharapkan menjadi wadah gerakan ekonomi berbasis masyarakat yang digagas untuk memperkuat kemandirian ekonomi warga.
Kemudian lanjutnya, Koperasi Merah Putih Pondok Aren kini telah memiliki sekitar 600 anggota, dengan mayoritas berasal dari warga sekitar perumahan. Menurut Benyamin, kekuatan koperasi terletak pada jumlah dan partisipasi aktif para anggotanya.
“Ada yang sudah punya 600 anggota seperti di sini, ada yang 300, ada juga yang baru 100. Kekuatan koperasi itu justru ada di anggotanya. Makanya kami dorong agar mereka merekrut sebanyak mungkin anggota dari masyarakat sekitar,” katanya.
Selain fokus pada penyediaan kebutuhan pokok, Benyamin berujar, Koperasi Merah Putih juga membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak, seperti BUMN, BUMD, hingga Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Tangsel.
Sinergi ini diharapkan mampu memperkuat rantai pasok dan meningkatkan daya saing koperasi di tingkat lokal.
Bakal Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja Baru
Kehadiran Koperasi Merah Putih di 54 kelurahan se-Tangsel, tidak hanya mendorong perputaran ekonomi lokal, namun juga membuka ribuan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Benyamin mengungkapkan, setiap gerai Koperasi Merah Putih akan mempekerjakan sedikitnya lima orang, sementara sektor gudang dan distribusi bisa menyerap lebih dari 20 tenaga kerja per koperasi.
“Yang di gerai paling sedikit lima orang, tapi di gudangnya bisa lebih dari 20 orang, tergantung mobilitas dan skala usahanya. Polanya nanti bisa sistem suplai langsung ke warga, seperti pengantaran sembako door to door,” tuturnya.
Menurut Benyamin, 54 koperasi yang telah terbentuk, diperkirakan bakal menyerap lebih dari seribu lapangan kerja baru di Tangsel.
Selain membuka peluang kerja, ia menyebut, Pemkot Tangsel juga menyiapkan pelatihan dan uji kompetensi bagi pengurus serta anggota koperasi agar mampu mengelola usaha secara profesional.
“Saya berharap yang direkrut adalah orang-orang yang betul-betul ingin bekerja dan punya keahlian. Jangan asal tampung. Nanti akan ada pelatihan agar seluruh Koperasi Merah Putih di Tangsel bisa dikelola secara profesional,” ucapnya.
Ia optimistis, dengan sistem yang terbuka dan partisipatif, Koperasi Merah Putih akan menjadi tulang punggung ekonomi rakyat di Tangsel serta contoh model ekonomi kerakyatan yang dapat direplikasi di daerah lain. (Adv)