PUSTAKA KOTA, Tangsel – Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri ( UIN) Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarok mengatakan, dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) kota Tangerang Selatan (Tangsel), partai Golkar yang menjadi partai pemenang pemilu 2019 di wilayah Tangsel, disarankan wajib jeli dalam menerjunkan kader internalnya.
“Kalau mencari idealnya dalam pergerakan menuju kontestasi Pilkada Tangsel, Golkar mesti jeli menerjunkan kader internalnya yang mempunyai elektabilitas tinggi,” terang Zaki saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, Selasa, (21/1/2020).
Zaki mengatakan, kader internal partai berlambang pohon beringin itu, mesti mengambil dari sisi luar biasanya di internal partai itu sendiri, dan ini menjadi tantangan bagi Golkar Tangsel untuk jeli menemukan figur yang pas dan cocok untuk bertarung melawan bakal calon yang terus bermunculan.
“Golkar untuk menerjunkan figur harus punya ketokohan di internal partai dan dikenal oleh masyarakat luas. Sikap partai Golkar yang seperti ini yang ditunggu,” terang Zaki.
Zaki bilang, jika semakin lama Golkar Tangsel menunda memunculkan nama bakal calon, menurutnya akan merugikan partainya sendiri. Apalagi nama dan tokoh lain yang berhasrat maju di Pilkada Tangsel gencar bersosialisasi secara luas ke lapisan masyarakat.
“Jangan karena kelamaan memunculkan calon, Golkar Tangsel malah dipersepsikan yang tidak baik di mata masyarakat,” bilang Zaki.
Zaki juga mengatakan, saat ini kader internal partai Golkar di wilayah Tangsel tertutup oleh bayang bayang Airin yang merupakan walikota Tangsel sekaligus menjabat sebagai ketua DPD partai Golkar Tangsel. Dia melihat, selama ini kader Golkar oleh Airin tidak banyak diberi kesempatan untuk tampil ke permukaan.
“Ini resiko yang harus diterima, jadi kita tidak bisa berharap banyak pada golkar pada Pilkada Tangsel saat ini,” tutup Zaki. (Gun)