
Ketua MUI Kota Tangerang Selatan, KH Saidih.
PUSTAKA KOTA, Tangsel-Di sebuah ruangan di Gedung Kelembagaan Kecamatan Pamulang,suasana terasa berbeda. Deretan kursi dipenuhi perempuan dari berbagai latar belakang—pendidik, aktivis, ibu rumah tangga, hingga tokoh masyarakat.
Mereka datang bukan sekadar menghadiri peringatan Hari Ibu ke-97, tetapi membawa semangat yang sama menguatkan peran perempuan dalam kehidupan sosial.
Di tengah lingkaran itu, ada satu sosok laki-laki yang tak lain adalah Ketua MUI Kota Tangerang Selatan, KH Saidih. Momen tersebut menjadi simbol kuat—bahwa perempuan kini berada di garda depan pengabdian, pelayanan, dan perubahan sosial.
Peringatan Hari Ibu ke-97 yang digelar MUI Kota Tangsel, Selasa (23/12/2025) bertajuk “Memperkuat Perempuan dalam Aspek Pendidikan, Hukum, Budaya, Politik, dan Sosial” bukan sekadar seremoni tahunan. Acara ini menjadi ruang refleksi dan dialog tentang peran perempuan yang kian luas, melampaui sekat domestik menuju ranah publik dan kemasyarakatan.
“Banyak persoalan masyarakat yang justru membutuhkan sentuhan dan peran perempuan,” tutur KH Saidih dalam sambutannya
Ia mengapresiasi kontribusi perempuan selama ini, khususnya dalam mendukung program-program pelayanan MUI Kota Tangsel.
Sekitar 100 peserta yang hadir mengikuti diskusi dengan antusias. Pertanyaan demi pertanyaan mengalir—tentang pendidikan anak, persoalan hukum keluarga, hingga peran perempuan dalam menjaga harmoni sosial. Para narasumber menjawab dengan bahasa yang membumi, menjadikan forum ini bukan hanya informatif, tetapi juga solutif.
Di sela acara, suasana hangat terasa saat seluruh peserta berdiri menyanyikan lagu kebangsaan. Nada yang mengalun seolah menegaskan bahwa perjuangan perempuan adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan bangsa.
Bagi para peserta, kegiatan ini memberi ruang untuk didengar dan diperkuat. Banyak di antara mereka mengaku pulang dengan pandangan baru—bahwa peran perempuan bukan hanya penting, tetapi juga menentukan arah perubahan di lingkungan masing-masing.
Ke depan, MUI Kota Tangsel berkomitmen memperluas program pemberdayaan perempuan, terutama di bidang pendidikan masyarakat. KH Saidih berharap para peserta dapat menjadi agen pelayanan dan pengabdian di tengah masyarakat.
“Program-program bertema perempuan akan terus kami kembangkan. Ini adalah pengabdian bersama,” ujarnya saat dihubungi Rabu (24/12/2025).
Hari Ibu ke-97 tidak hanya dirayakan dengan ucapan dan bunga. Ia dirayakan melalui gagasan, diskusi, dan keyakinan bahwa perempuan adalah kekuatan utama dalam membangun masyarakat yang berdaya dan bermartabat. (Cep)