PUSTAKA KOTA, Tangsel – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Tangerang Selatan (Tangsel), Imbar Umar Ghazali menyebutkan, untuk mewaspadai berkembangbiaknya nyamuk demam berdarah, dimulai dari mengidentifikasi adanya genangan air di lingkungan sekitar.
“Genangan air yang berangsur lama bisa menjadi penyebab nyamuk berkembang biak disitu,” terang Imbar saat ditemui di kantor dinas kesehatan Tangsel, Kamis (16/1/2020).
Imbar bilang, genangan air biasanya sering ditemukan di lahan kosong yang berada di sekitar lingkungan warga yang luput dari perhatian. Jika genangan air itu tidak mengalir, bisa menjadi media untuk nyamuk bersarang dan bertelur.
“Nyamuk bersarang dan bertelur, kemudian telurnya menetas menjadi jentik, setelah jentik menjadi nyamuk akan berkeliaran dan mengigit manusia yang berada di sekitar tempat berkembangbiaknya nyamuk,” kata Imbar yang juga menjabat sebagai kepala bidang pelayanan kesehatan dinas kesehatan Tangsel.
Baca juga : Waspada DBD Saat Pancaroba, Ini Pesan Ketua IDI Tangsel
Selain mewaspadai berkembangbiaknya nyamuk demam berdarah atau yang dikenal dengan nyamuk Aedes aegypti di musim hujan ini, Imbar juga menerangkan perlu mewaspadai penyakit yang ditularkan melalui vektor atau hewan pembawa penyakit, seperti kencing tikus, lalat, kutu air dan ular.
Imbar juga mengimbau, guna mengantisipasi dan meminimalisir perkembangbiakan nyamuk demam berdarah dan penyakit yang ditularkan melalui hewan lainnya, masyarakat sekitar perlu melakukan secara rutin membersihkan lingkungan dan menjaga kebersihan serta asupan makanan dan minuman.
“Dengan pola hidup bersih, dan pola 3m plus maka penyakit demam berdarah bisa sama sama diantisipasi,” demikian Imbar. (Gun)