Dinyatakan Sembuh, 11 ODP di Tangsel Dipulangkan

Wakil walikota Tangsel, Benyamin Davnie dan Koordinator Rumah Lawan Covid-19, Suhara Manullang memberikan Surat pernyataan Sehat kepada bu Yati

PUSTAKA KOTA, Tangsel- 11 pasien Orang Dalam Pemantauan atau ODP diperbolehkan untuk kembali ke rumah, setelah menjalani masa karantina selama sembilan hari di Rumah Lawan Covid-19. Selama mereka menjalani karantina dan menjalankan berbagai macam tes dinyatakan hasilnya negatif dari Covid-19.

Diketahui Sebelumnya, Rumah Lawan Covid-19 bentukan Pemerintah Kota Tangsel diperuntukan menangani Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tanpa gejala.

Read More

“Ke 11 pasien dan satu diantaranya pengasuh panti ini merupakan dari salah satu panti asuhan yang berada di kawasan Serpong Utara, dimana sebelumnya, ada dua orang pegawai panti yang dinyatakan PDP dan positif Covid-19,” kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Minggu 3 Mei 2020.

Menurut Benyamin Rumah Lawan Covid-19 ini memang didirikan untuk membuat sehat yang ODP dan PDP ringan. Dan ini adalah sebuah bukti bahwa disiplin yang dilakukan masyarakat maka usaha pemerintah dalam memberantas Covid-19 akan berhasil.

“Pemkot Tangsel juga telah berjanji akan memberikan fasilitas agar menyerupai tempat tinggal mereka dan merasa nyaman. Seperti halnya menyediakan komputer bagi pasien yang mengikuti sekolah online,” ujarnya.

Sementara Yati, salah satu pengasuh panti asuhan yang juga menjalani masa karantina di Rumah Lawan Covid-19 merasa senang bisa kembali ke panti dan berkumpul bersama lagi.

“Sangat menyenangkan, karena kami ramai-ramai melakukan aktifitas seperti biasa mulai dari bangun pagi, doa bersama, olahraga, dan mengurus baju sendiri yang biasa kita lakukan di rumah jadi bisa kita lakukan disini dengan senang hati,” ungkapnya.

Yati juga mengatakan, anak-anak yang diasuhnya di panti selama dikarantina, sama sekali tidak jenuh atau pun merasa bosan, sekalipun kondisi tidak boleh keluar dari lingkungan ini.

Terbukti dari pantauan di lokasi, beberapa pasien yang diperbolehkan pulang membawa bola basket dan beberapa macam permainan lainnya untuk bisa bermain di Rumah Lawan Covid-19 saat karantina.

Bukan hanya itu saja, anak-anak yang masih berstatus pelajar juga diberikan sekolah online. Dimana, segala perlengkapannya mulai dari komputer serta jaringan internet disediakan oleh Pemkot Tangsel.

Yati pun berjanji, akan memberikan edukasi di lingkungannya tentang Covid-19 dan memberikan pengalamannya semasa di karantina Rumah Lawan Covid-19 ke orang-orang terdekatnya.

“Setelah kita pengalaman disini, kita jadi lebih tahu kalau kita harus tetap jaga kebersihan hidup sehat, sesering mungkin cuci tangan, harus pakai masker setiap saat,” tambahnya. (Bob)

Related posts