Pustaka Kota, Tangsel – Belasan penyintas yang bekerja di Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT) berbondong-bondong merelakan dirinya untuk menjadi pendonor plasma Konvalesen demi membantu para pasien yang kini masih berjuang melawan infeksi virus Corona (Covid-19).
Mereka pun langsung mengajukan dan mendaftarkan dirinya ke Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan sejak Senin (16/8/2021) lalu untuk melakukan skrining.
Usai dinyatakan lolos, mereka pun langsung menjalani donor di Gedung Teknologi 2 Kawasan Puspiptek, Setu, Tangsel, Kamis (19/8/2021).
Salah satu pendonor, Aris Bagio, 50 mengatakan, memang dirinya telah memiliki niat sejak awal untuk menjadi seorang pendonor plasma konvalesen.
Aris yang memang kerap mendonorkan darahnya itu, bertekad untuk membantu masyarakat yang kini masih terinfeksi Covid-19.
“Memang saya sering donor darah, jadi mau mencoba ini. Tujuannya untuk itu saja kalau saya, untuk membantu sesama yang memang sangat membutuhkan,” ujar Aris saat duduk di bangku pendonor.
Keinginan untuk membantu para pasien yang kini masih berjuang, kata dia, bukanlah tanpa alasan.
Rasa ingin membantu itu sangat kuat ia rasakan, lantaran dirinya pernah merasakan kondisi kala terpapar virus Corona, tiga bulan silam.
” Saya positif Covid-19 itu Mei lalu. Harapannya dengan pendonoran ini, semoga ya berguna dan yang lain juga ikut sadar untuk mendonorkan plasma-nya agar cepat teratasi. Agar pandemi cepat berlalu,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Tangsel Suhara Manullang menjelaskan bahwa donor plasma konvalesen ini merupakan lanjutan dari kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 BPPT, Senin (16/8/2021) lalu.
Belasan orang yang mengikuti donor ini, kata Suhara, merupakan peserta yang telah dinyatakan lolos skrining.
“Di mana saat itu kami mengadakan skrining kepada para penyintas. Dan hari ini kami khusus membawa alatnya ke gedung BPPT. Keseluruhan yang daftar ada 15 orang, dan yang lolos ada 12 orang,” jelas Suhara di lokasi donor.
Menurutnya, niat baik para penyintas sangatlah dibutuhkan. Plasma konvalesen yang didapat dari belasan pendonor itu, sangat berguna khususnya dalam memenuhi permintaan pasien yang kini masih cukup tinggi.
“Ya jadi tergantung nanti kondisinya, minimal biasanya dua kantong. Bisa menjadi dua atau ada juga yang bisa menjadi tiga kantong,” pungkasnya. (RADEN)