Jadi Favorit Masyarakat, Gerai Paspor di Mal Tambah Kuota

Gerai paspor di Mall Tangerang City

PUSTAKA KOTA, Tangerang – Gerai paspor yang berada di mal Tangerang City menambah kuota pelayanan permohonan pergantian paspor. Sejak diresmikan pada Oktober lalu, gerai ini awalnya melayani 30 orang pemohon, sekarang ditambah menjadi 50 pemohon karena antusias masyarakat yang tinggi terutama di akhir pekan.

Seperti yang terpantau pada Minggu, (5/1/2020). Sejak pukul 06.20 WIB tercatat sudah ada 98 orang pemohon yang sudah mendaftarkan diri, meskipun kuota yang disediakan untuk melayani hanya 50 orang pemohon.

Read More

Salah seorang pemohon, Teddy yang datang bersama orang tuanya mengatakan selalu tidak kebagian dengan kuota yang disediakan. Meskipun begitu dengan adanya gerai paspor ini cukup membantu dirinya meski harus antri lebih awal.

“Pagi ini ikut mengantri lagi untuk mengawal ayah saya yang sudah tua dan mendapatkan nomor antrian 23. Saya dan ayah saya selalu gagal untuk mendapatkan kuota dalam antrian online dan gerai paspor ini cukup membantu kami walaupun kami harus antri sejak awal pagi hari, “kata Teddy.

Sementara itu dalam keterangan resminya, Dodi Karnida Kepala Divisi Keimigrasian Banten yang juga merangkap sebagai pelaksana tugas kepala kantor Imigrasi Tangerang menyatakan, belum bisa menambah kuota karena keterbatasan waktu yang ada dan mengikuti jam operasional di mal itu sendiri.

“Kuota belum bisa ditambah karena jam operasional kami dimulai pada pukul 10.00 sesuai jam operasional mal dibuka. Dengan kuota 50 orang saja maka petugas kami baru bisa menyelesaikan pekerjaannya pada sekitar pukul 16.00 WIB dan jika kuota ditambah lagi, maka jam kerja petugas pada hari libur ini akan semakin bertambah lagi, “terangnya.

Untuk itu pihaknya kini sedang mempersiapkan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dengan teknologi berbasis online. Dengan adanya sistem tersebut diharapkan bisa menambah kenyamanan para pemohon.

“Mudah-mudahan sistem yang akan kami bangun akan memberikan kenyamanan kepada masyarakat sehingga mereka tidak harus awal pagi mengantri secara manual, “tutup Dodi. (Arif)

Related posts