PUSTAKA KOTA, Tangsel – Maraknya pengedaran narkoba diera globalisasi menjadi masalah yang harus ditangani sesama, mulai dari pemerintah hingga kelangan pelajar.
Seperti peran seorang mahasiswa dapat memberikan edukasi atau wawasan kepada para pelajar mengenai dampak penggunaan narkoba, khususnya pada tingkat sekolah.
Hal itu telah dilakukan oleh sejumlah mahasiswa Universitas Pamulang yang mensosialisasikan tentang bahaya narkoba di SMK Khanzanah, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, 24 Mei 2022 lalu.
Setidaknya ada lima orang yang melakukan sosilisasi dengan tema “Generasi Keren Tanpa Narkoba” itu. Mereka yakni Devita Analisandra, Seliana Gustana, Theresia Katherine, Mashuri Putra Waluyojati dan Sundarai.
Sosialisasi dilakukan karena selama ini penggunaan narkoba dianggap bukan hanya melanggar hukum melainkan adanya ancaman masa depan yang suram bagi para pengguna bahkan bisa memicu terjadinya kriminalitas.
“Kelompok kami memandang perlu untuk melakukan sosialisasi mengenai pentingnya edukasi yang harus diberikan agar terciptanya pelajar yang sehat dan berkualitas,” ujar salah satu mahasiswa.
Berdasarkan survei yang dilakukan BNN bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021, penyalahgunaan narkotika di Indonesia meningkat 0,15 persen.
Kelompok yang pernah mengkonsumsi narkotika tercatat sebanyak 4.534,744 pada 2019. Angka ini naik menjadi 4,827.619 pada 2021.
Kemudian kelompok setahun pemakai berjumlah 3.419.188 pada 2019, meningkat 3,662.646 pada 2021.
Angka kasus pada survei menimbulkan keprihatinan dan segera harus dilakukan upaya penanganan seperti perlunya membangun kesadaran masyarakat untuk menolak penggunaan narkoba.
2lwnxf