PUSTAKA KOTA, Tangerang – Sebagai pengembang kawasan Suvarna Sutera di Cikupa Tangerang, Alam Sutera berkomitmen untuk menciptakan infrastruktur yang baik guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat lewat berbagai bangunan hunian serta fasilitas yang lengkap dan inovatif.
Sebagai kawasan yang saat ini memiliki kurang lebih 3000 KK dan terdiri dari berbagai suku dan agama, Suvarna Sutera selalu berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan, guna memfasilitasi kebutuhan warga yang majemuk.
Suvarna Sutera menjadi Kawasan Moderasi Beragama dengan menghadirkan Masjid Nur Suvarna Sutera untuk mendukung program pemerintah yang berlandaskan Bhineka Tunggal Ika.
Dengan membangun sarana ibadah disebut akan menumbuhkan kecintaan masyarakat kepada Allah SWT serta diharapkan akan tumbuh mental dan karakter yang baik bagi sesama umat beragama
Di Bulan Juli 2023, Kemenag secara resmi launching 1.000 Kampung Moderasi Beragama (KMB) yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia dengan tema ‘Merawat Kerukunan, Perkokoh Semangat Kebangsaan’.
Tidak terkecuali Alam Sutera Group yang mendukung penuh program pemerintah dengan tujuan yang mulia ini dengan memberikan lebih dari 200 patung Garuda Pancasila di Kabupaten Tangerang sebagai lambang persatuan antar umat beragama.
Dukungan ini, terus diwujudkan Alam Sutera Grup yang salah satunya berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan spiritual warga, dengan pembangunan rumah ibadah bagi umat Muslim yaitu Masjid Nur Suvarna Sutera
Masjid yang pembangunannya dimulai pada tahun 2018 telah melayani warga melalui kegiatan mengaji bersama serta menunjang berbagai aktifitas lembaga pendidikan.
Sebagai kawasan santri, kecamatan Sindang Jaya dan Pasar Kemis juga tetap ingin menjaga kearifan lokal melalui keberadaan masjid ini.
Selain itu, adanya partisipasi komunitas sekitar yang berkomitmen dalam menghormati sesama umat beragama dan menumbuhkan pola pikir yang terbuka, juga merupakan landasan berdirinya Masjid Nur Suvarna Sutera.
Masjid Nur Suvarna Sutera didirikan di luas tanah luas tanah sekitar 12.000 meter persegi yang berlokasi di Jalan Suvarna Utama Kav. 33c Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang.
Masjid ini akan menjadi pusat kegiatan warga terutama umat Muslim dalam beribadah secara nyaman dan tenang dimana kesejahteraan warga sekitar juga akan tercipta.
Presiden Direktur Suvarna Sutera Mayjen TNI (Purn) Tri Tamtomo H.R. Danoeri mengatakan masjid ini juga menjadi tempat bernaung bagi para umat beragama dalam menjunjung tinggi perdamaian dengan merangkul seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu, masjid tersebut juga mampu menjadi contoh kawasan moderasi beragama sehingga terwujud semangat persatuan Indonesia dan nantinya Masjid ini akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang
“Survarna Sutera adalah satu kawasan dari program kampung moderasi beragama yang diinisiasikan pemerintah yang menjujung tinggi keberagaman agama, sehingga kami membangun masjid tersebut untuk mendukung program pemerintah, serta menumbuhkan Kecintaan pemeluk Agama Islam Kepada Allah SWT” kata H. Tri Tamtomo H.R. Danoeri,Rabu (20/09/2023)
Sebelum diresmikan dan diserahkan penggunaannya terlebih dahulu di isi tausiyah oleh Prof Dr. K. H. Said Aqil Siradj, M.A.
Dalam Tausiyahnya Sa’id Aqil Siradj menyampaikan bahwa Masjid Nur Suvarna Sutera ini menjadi simbol peradaban dan kemajuan Agama islam serta persatuan perdamain.
“Jadikan Masjid ini menjadi Simbol peradaban dan kemajuan Islam serta tunjukan pada dunia Internasional bahwa agama Islam adalah agama yang damai” kata K. H. Said Aqil Siradj.
Selain itu, Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar berharap Masjid Nur Suvarna Sutera menjadi tempat syiar serta tempat ibadah bagi umat islam yang berada di kawasan Suvana Sutera maupun masyarakat.
“Mudah-mudahan masjid ini menjadi tempat syiar Islam serta tempat ibadah bagi umat islam serta tepat dialog maupun kegiatan keagamaan bagi warga kawasan Suvana Sutera maupun warga luar” kata Zaki.
Peresmian masjid ini juga turut dihadiri
Perwakilan Alam Sutera Grup, Manajemen Suvarna Sutera, Wakapolda Banten Brigjen Sabilul Alif, Danrem Wijayakrama Brigjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo.
Kemudian para Kapolres Wilayah Polda Banten dan Para Dandim serta Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat sekitar.