PUSTAKA KOTA, Tangsel – Penggunaan masker saat ini wajib dilakukan seseorang agar tidak tertular dari Covid-19, tapi penggunaan masker terlalu lama bisa mengakibatkan iritasi pada kulit wajah, apalagi kulit wajah dalam kondisi lembab kemudian masker terlalu lama dipakai akibatnya bisa merusak dinding kulit.
“Sama saja seperti dinding tembok kena gesekan, kena air hujan nanti lama-lama juga rontok cat dari tembok tersebut, nah hal itu juga sama pada kulit,” kata dokter spesialis kulit dan kelamin Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan (Tangsel), Bimo Aryo Tejo.
Menurut Bimo, masalah paling banyak yang dialami pasien adalah iritasi pada kulit karena penggunaan masker yang terlalu lama menempel pada wajah.
“Selain iritasi, kalo kulit ditutup lama dengan kondisi lembab, basah, keringetan ya nanti kumannya ngumpul. Kalo orang cenderung perawatan lebih cepat atau akibatnya akan ada infeksi lainnya saat ada luka,” ujarnya.
Apalagi, kata Bimo, pada masa pandemi Covid-19 saat ini, banyak petugas medis yang mengalami iritasi kulit karena menggunakan masker enam sampai delapan jam menempel pada wajahnya.
“Kalau masyarakat belum ada karena mereka lebih fleksibel setelah pakai atau sudah sampai rumah ya dilepas, tapi kalau petugas medis ini kan bertugas di rumah sakit tidak sebentar di RSU ini sudah ada 13 orang petugas medis yang konsultasi ke saya,” ungkapnya.
Untuk poli kulit dan kelamin di RSU Tangsel, lanjut Bimo, buka setiap hari Senin hingga Jumat, tetapi pada saat pandemi Covid-19, jadwal dikurangi menjadi Senin dan Jumat.
“Selama pamdemi ini memang disarankan mengurangi jadwal praktek, kita buka mulai dari pukul 08.00 sampai pukul 12.00 wib. Untuk satu hari seperti Senin lalu saya melayani sampai 24 pasien,” imbuhnya.
Kalau dilihat dari durasi pemakaian, Bimo mengatakan, masyarakat bisa lebih menjaga masker jika dipakai apapun dan lebih fleksibel. Hanya masyarakat tetap perlu mengerti mengenai efek sampingnya.
“Kadang ada juga yang sering jadi masalah pakai make up full kemudian pakai masker, jadi jerawatnya timbul. Itu sebaiknya jangan, jadi saat pakai masker tidak keliatan juga kan make upnya, kalau bisa dihindari jangan memakai make up agar lebih aman agar tidak timbul jerawat dan sebagainnya,” tambahnya.
Apabila mengalami iritasi kulit pada saat menggunakan masker, kata Bimo, sebaiknya masyarakat bisa langsung ke dokter untuk memeriksakan kesehatannya lebih lanjut. (ADV)