PUSTAKA KOTA, Tangsel – Sedikitnya 1.475 korban banjir di Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan pengobatan di berbagai fasilitas kesehatan, paska musibah banjir Rabu (1/1/2020) kemarin.
Dari jumlah tersebut, umumnya pasien mengalami gatal-gatal atau gangguan kulit paska terendam dalam air kotor akibat banjir tersebut.
Pelaksana tugas kepala dinas kesehatan kota Tangsel, Deden Deni menerangkan, jumlah tersebut adalah jumlah pasien yang datang berobat bukan dirawat.
“Total 1.475 warga yang datang berobat ke posko, Puskesmas, data kami tidak ada yang dirawat,” terang Deden, Selasa (7/1/2020).Deden melanjutkan, penyakit yang diderita oleh warga pun beragam, mulai dari gangguan kulit, ISPA, buang buang air dan maag.
Deden memastikan, pihaknya terus berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan yang memadai. Terutama, pada masa tanggap bencana seperti saat ini.
Dari jumlah pasien yang datang berobat, dia memastikan seluruh pelayanan kesehatan dan obat-obatan bagi pasien mencukupi.
“Semua tertangani dengan baik, obat-obatan mencukupi. Data pasien yang paling banyak berobat di kawasan kecamatan Pondok Aren, karena disitu paling banyak penduduknya,” kata dia.
Untuk saat ini Dinkes Tangsel dibantu sejumlah instansi kesehatan lainnya, masih berstatus siaga dalam mengobati dan merawat pasien korban banjir.
“Kita siaga, dan terus memantau di wilayah, apalagi cuaca masih terus terjadi hujan. Untungnya, untuk SDM kita dibantu RS Swasta dan PMI,” tutupnya.(Karenn)