PUSTAKA KOTA, Tangsel – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus melakukan persiapan jelang proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
Tak hanya lewat terobosan inovasi digitalisasi, Pemerintah Kota Tangsel juga melakukan penguatan dan pengawasan bersama instansi vertikal lainnya demi mewujudkan SPMB yang objektif, transparan, akuntabel, berkeadilan, dan tanpa diskriminasi.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menyatakan, untuk mewujudkan SPMB berjalan secara transparan, ia bersama forum komunikasi daerah (forkompimda) melakukan penandatanganan pakta integritas.
“Harapan kami dengan adanya pakta integritas ini, forkopimda bersama-sama berkomitmen dalam mengawal terselenggaranya pendaftaran siswa baru di Tangsel,” ujarnya, ditulis Minggu (1/6/2025).
Pilar juga menekankan pentingnya kelancaran, transparansi, dan dukungan dari berbagai instansi dalam menciptakan SPMB yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
Untuk itu, Pilar meminta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tangsel mengawal SPMB secara online, sementara dinas pendidikan dan kebudayaan akan memastikan kuota yang tersedia terkait SPMB.
“Pakta integritas ini kita semua berkomitmen, supaya jangan ada lagi titip menitip. Jangan lagi ada upaya mendorong, memaksakan dalam satu kelas lebih dari jumlah yang seharusnya,” kata Pilar.
Pemkot Tangsel juga menawarkan program beasiswa bagi siswa yang tidak diterima di sekolah negeri.
“Tahun ini ada 5 ribu bantuan biaya pendidikan bagi siswa yang tidak bisa diterima di SMP Negeri,” tuturnya.
Kata Pilar, program ini menjadi bagian dari langkah panjang Pemkot Tangsel membangun sekolah negeri baru, dengan rencana pembangunan 7 sekolah SMP baru dalam 5 tahun ke depan.
Pemkot Tangsel juga bekerja sama dengan 90 sekolah swasta untuk memberikan fasilitas beasiswa sekolah swasta bagi siswa yang tidak diterima di sekolah negeri.
“Di kolom PPDB itu kan ada pilihan, jadi kalau anaknya tidak masuk negeri karena zonasi jangan khawatir tidak akan bersekolah. Nanti dapat fasilitas beasiswa sekolah swasta, sekolahnya gratis sama dengan sekolah negeri yang ada di lingkungan itu,” tutup Pilar. (Adv)