PUSTAKA KOTA, Tangsel – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui dinas kesehatan meluncurkan 35 program terintegrasi untuk mempercepat penurunan kasus stunting di kalangan masyarakat.
Program ini dirancang untuk menjangkau seluruh kelompok usia rentan, mulai dari ibu hamil hingga remaja putri.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar menjelaskan, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dalam waktu lama.
Oleh karena itu, menurutnya penanganan stunting tidak cukup hanya dengan pemberian makanan tambahan, tetapi perlu pendekatan lintas sektor dan edukasi berkelanjutan.
“Ada beragam faktor risiko seperti kurangnya energi kronis pada ibu hamil, anemia, pola makan tidak seimbang, paparan asap rokok, urbanisasi penduduk dan pemahaman yang rendah terhadap penyebab stunting,” kata Allin, Jumat (13/6/2025).
Oleh karena itu, Pemkot Tangsel menggerakkan 35 program terpadu, termasuk kunjungan rumah oleh Tim Ngiler Sehat, pembentukan Pos Gizi di tiap kelurahan, hingga pelatihan menyusui dan pemantauan tumbuh kembang balita untuk tenaga kesehatan, guru, dan kader.
Allin mengatakan, di kalangan remaja, Dinkes Kota Tangsel membentuk Kader DoReMiFaSoLaSiDo, yakni Duta Remaja Anti Anemia, untuk mengkampanyekan gaya hidup sehat dan konsumsi tablet tambah darah satu kali seminggu di sekolah-sekolah.
Kemudian lanjutnya, langkah lain seperti Pekan Ibu Hamil Sehat di pusat perbelanjaan, webinar gizi, hingga pembangunan jamban sehat bekerja sama dengan CSR juga menjadi bagian dari strategi menyentuh masyarakat secara langsung.
Untuk memastikan semua program berjalan efektif, dinkes juga berkoordinasi dengan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangsel.
“Tidak hanya itu, bekerjasama pula dengan OPD lainnya terkait konvergensi percepatan penurunan stunting,” ungkapnya.
“Satu keluarga saja terselamatkan dari stunting, itu artinya satu masa depan telah dijaga, dan kami ingin menjangkau sebanyak mungkin,” tambahnya. (Ccp)