PUSTAKA KOTA, Tangsel – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) menyebutkan penyebab banjir di kampung Bulak, Pondok Maharta dan Pondok Kacang Prima, Pondok Aren, disebabkan adanya pohon tumbang, sampah dan pengerjaan proyek sedimentasi kali Serua.
Dalam waktu dekat ini, tiga titik perumahan yang kerap banjir ini segera teratasi.
Kepala DPU Kota Tangsel, Aries Kurniawan mengatakan, saat ini tengah dilakukan pengerjaan proyek sedimentasi di kali Serua dari Pondok Maharta ke kali Angke. Yang paling krusial, penyempitan lebar kali dari sebelumnya 3 meter menjadi 0,5 meter.
“Apa solusi yang dilakukan tidak mudah, karena penyempitan saluran air ada di wilayah administrasi lain yakni kota Tangerang. Penyempitan ini yang menjadikan banjir berulang di tiga titik ini. Belum lagi ada lahan milik PT JRP Bintaro dan warga yang harus dibebaskan untuk pelebaran aliran,” kata Aries saat dikonfirmasi, Senin (22/2/2021).
Menurutnya, masalah utama aliran air di kali Serua itu harus terintegrasi dari hulu ke hilir, tidak boleh ada hambatan di sepanjang aliran. Apabila terjadi bottle neck maka akan terjadi banjir di satu titik.
“Akan diupayakan penanganan secepatnya, Pemkot Tangsel melalui Dinas PU segera memanggil pihak JRP untuk dicarikan solusinya. Kita juga akan lakukan konsultasi dengan pihak lain untuk membantu seperti DPRD,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memastikan pihaknya sudah melakukan evakuasi lokasi titik banjir yang ada di Tangsel.
“Langkah pertama dilakukan adalah berkoordinasi dengan Camat untuk memastikan kondisi banjir sebab dan akibatnya. Jadi setelah berkoordinasi saya lihat ada jalan yang harus ditinggikan dan turap yang harus diperbaiki,” kata dia.
Kemudian juga Benyamin meminta kepada pemangku kepentingan mulai dari Kelurahan hingga RT/RW untuk memonitor setiap perkembangan yang terjadi di wilayah. Menurutnya sekarang sudah waktunya seluruh wilayah yang kerap banjir dapat diatasi. (GUN)