PUSTAKA KOTA, Tangsel – Aparatur pemerintahan di era saat ini dituntut untuk mencermati setiap perubahan peradaban. Hal ini penting agar dapat memberikan percepatan pelayanan kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie saat mendampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro, dalam kegiatan Percepatan Implementasi Reformasi Birokrasi di Tangsel dalam kaitannya internalisasi core values ASN BerAKHLAK, di Aula Blandongan, Puspemkot Tangsel, Kamis (08/06).
“Pemerintahan zaman sekarang telah berubah semuanya. Dari sisi aturan, dari standar operasional prosedur, aspek hukum dan dari aspek-aspek yang lainnya. Dan nilai utama juga sudah mengalami pergeseran mengikuti peradaban zaman,” ucap Benyamin.
Budaya itu berubah seperti rapat yang tidak lagi mengenal ruang dan waktu, hingga penggunaan teknologi dalam melayani masyarakat.
“Kita pernah rapat jam 1 pagi, rapat hingga jam 4 pagi untuk mengupas tuntas APBD dan seterusnya,” ungkapnya.
Hal ini dilakukan kata Benyamin, untuk mendobrak kebiasaan yang dilakukan oleh aparatur pemerintahan terutama dalam hal waktu kerja. Ini menjadi ketentuan bagi kita di Pemerintah Kota Tangsel.
“Termasuk nilai-nilai yang harus dimiliki oleh para ASN, mulai dari orientasi pelayanan, akuntabel, adaptif, kompeten, harmonis, loyal,” ucapnya.
Sementara itu, Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro menekankan kepada seluruh aparatur untuk memberi pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
“Yang hadir di sini, kawan-kawan yang paling ujung ya, Camat, Lurah. Nah mereka kan paling ujung, artinya lurah ini setiap hari ketemu sama rakyat. Makanya saya beri motivasi,” ucapnya.
Dimana sesuai dengan perintah Presiden, bahwa budaya kerja yang harus ditekankan yakni budaya kerja BerAKHLAK.
“Berakhlak itu berorientasi pada pelayanan, apapun jabatan kita kerja kita ya melayani rakyat. Nah itu yang selalu kita tekankan,” ujarnya.
Apalagi saat ini telah memasuki era digitalisasi di seluruh aspek pelayanan. “Digitalisasi ini sudah menjadi kebutuhan, bukan lagi tuntutan,” sambungnya.
Oleh karenanya, ia menekankan untuk membangun manajemen ASN yang mampu bertransformasi menjadi organisasi pemerintahan yang efektif dalam pelayanan publik.
“Nah jadi kita harus bangun, semua anak-anak muda kita yang jadi pegawai, untuk meyakinkan negara yang maju, daerah yang maju, yakni mampu mengubah pemerintahannya menjadi organisasi pelayanan publik yang efektif,” pungkasnya. (Adv)