Polresta Bandara Soetta Akan Tindak Tegas Ormas yang Terlibat Aksi Pemerasan

  • Whatsapp

PUSTAKA KOTA, TANGERANG – Petugas kepolisian menegaskan bakal menindak tegas oknum organisasi masyarakat (ormas) yang terlibat dalam aksi pemerasan serta pungutan liar terhadap para pengusaha di Bandara Soekarno-Hatta.

 

Hal tersebut ditegaskan Kapolresta Kombes Pol Ronald FC Sipayung saat sosialisasi terkait’Mudik Aman, Masyarakat Nyaman’ kepada elemen masyarakat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada Sabtu (15/3/2025).

 

“Kami dari Kepolisian tidak akan menoleransi segala bentuk premanisme yang mengancam investasi dan stabilitas ekonomi di Bandara Soetta,” tegas Ronald

 

Ronald menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memastikan bahwa dunia usaha terbebas dari ancaman kelompok tertentu yang menyalahgunakan nama ormas demi kepentingan pribadi atau kelompok.

 

Oleh karena itu, kepada para pelaku usaha maupun investor yang mengetahui ataupun menjadi korban aksi premanisme oleh oknum anggota ormas agar segera melaporkan ke 110 atau ke Polresta Bandara Soetta.

 

“Kami dari Kepolisian akan menindak tegas tanpa pandang bulu terhadap oknum ormas yang melakukan tindakan melawan hukum seperti pemerasan, premanisme dan lain-lain,” kata Ronald, menegaskan.

 

Sebelum melakukan penindakan hukum, pihaknya selalu mengedepankan langkah preventif dan pre-emptive. Upaya tersebut dilakukan melalui sosialisasi, pembinaan, serta koordinasi dengan berbagai pihak agar ormas tidak terjebak dalam tindakan melawan hukum.

 

Menurut Ronald, hal tersebut selaras dengan atensi dari pimpinannya yakni Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto terkait upaya Polri dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

 

“Hal ini merupakan implementasi dari komitmen Kepolisian bahwa ‘Polri untuk Masyarakat’ khususnya di Bandara Soetta dan Indonesia secara keseluruhan,” terang Ronald didampingi para pejabat utama Polresta Bandara Soetta.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *