PUSTAKA KOTA, Tangsel – Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tak menyurutkan niat pelaku usaha untuk dapat mempertahankan usahanya.
Meski banyak aturan ketat yang harus dilaksanakan para pelaku usaha di tengah kebijakan upaya mempersempit laju penularan dan penyebaran covid-19 itu, Taslim Rachim selaku pemilik restoran Sei Sapiku Indonesia enggan berkeluh kesah.
“Kondisi seperti ini kita harus adaptif. Harus bisa beradaptasi dengan keadaan di masa Pandemi ini. Agar usaha bisa tetap berjalan,” ungkap Taslim saat ditemui di restoran Sai Sapiku Indonesia cabang Bintaro, Sabtu (9/1/2021).
Ia menuturkan adanya pembatasan sosial dengan PPKM yang berlaku hingga 25 Januari 2021 ini, ikut menggerus pendapatan usaha restoran Sei Sapiku Indonesia.
Tak patah arang, ia pun memanfaatkan perkembangan teknologi dengan memasarkan produknya melalui daring.
“Untungnya ada daring. Penjualan kita di masa Pandemi ini 70 persen daring. 30 persen sisanya dine in. Kalau sebelum Pandemi itu sehari satu outlet omsetnya mencapai Rp20 juta. Saat ini, dikisaran Rp8 sampai 10 juta,” ucap dia.
Tasbim menegaskan berbagai upaya tersebut dilakuakn dirinya agar operasional usaha penyajian makanan khas Nusa Tenggara Timur itu terus beroperasi dan tidak menambah angka pengangguran yang sudah tinggi akibat adanya pandemi covid-19.
“Asal tetap bisa beroperasi, insa allah masih ada pendapatan yang bisa kita terima. Harapan kami membuka seluas – luasnya kesempatan kerja agar ekonomi juga terus bisa bergerak,” pungkasnya. (AM)