Puluhan IRT di Desa Ranca Haur, Pagedangan, Kab. Tangerang Rebutan Demi Mendapatkan Bantuan Air Bersih.
PUSTAKA KOTA, Tangerang – Pendistribusian bantuan air bersih di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang sempat diwarnai keributan oleh para Ibu Rumah Tangga (IRT) yang rela antri demi kebutuhan sehari hari.
Bahkan, demi lima hingga dua puluh liter air bersih, puluhan IRT yang mengantri terlibat saling sikut. Akibatnya, seorang manula yang turut antri panik lantaran jerigen berisi air bersih miliknya hilang.
Warga desa Ranca Haur, Pagedangan, Kabupaten Tangerang langsung berlarian saat mobil tanki pemasok bantuan air bersih tiba di pemukiman mereka, Selasa, (1/10).
Para IRT ini saling sikut saat membariskan wadah maupun jerigen air yang mereka bawa guna mengangkut air bersih. Meski sebelumnya ember dan jirigen sudah dibariskan, namun lantaran khawatir tidak kebagian, puluhan warga terlibat keributan agar mendapat air bersih lebih dulu.
Dari semrawutnya antrian pasokan air, seorang manula yang diketahui bernama Sumyati panik dan kebingungan lantaran jirigen berisi air bersih miliknya yang sudah dibariskan tiba-tiba hilang. “Jerigen saya berisi air bersih hilang, padahal saya sudah mengantri lama,” keluh Sumyati.
Di lokasi yang sama, Romlah yang turut antri pasokan air bersih mengatakan, demi air bersih, hamper setiap hari warga rebutan guna mendapatkan air bersih, karena sudah hampir empat bulan lamanya, sumur yang merupakan sumber air utama warga mengering akibat kemarau panjang yang terjadi tahun ini. Untuk memenuhi kebutuhan mandi dan cuci piring dan pakaian, warga terpaksa menggunakan air sungai. Sementara untuk minum mereka terpaksa harus membeli.
“Air bersih ini buat minum, penting pak buat makan dan buat minum semuanya, karena desa kami sudah empat bulan kekeringan,” ucapnya.
Romlah berharap, musim kemarau segera usai agar sumur mereka kembali mengeluarkan air, sebabnya bantuan air bersih seperti ini hanya membantu warga sementara. (Mumu)