PUSTAKA KOTA, Bandung – Di tengah berbagai dinamika perkembangan perekonomian termasuk perkembangan geopolitik, yang berdampak pada inflasi dan suku bunga, bank bjb akan tetap mendorong pertumbuhan bisnis.
Bank bjb juga akan mengambil langkah hati-hati dan cenderung konservatif, guna merespon berbagai situasi terkini sambil melihat perkembangan geopolitik dan suku bunga terhadap bisnis perbankan.
Hal itu dikatakan oleh Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi melalui keterangan secara tertulis, pada Rabu (1/5/2024).
Yuddy mengatakan, dari sisi kinerja bisnis, di tengah tantangan yang ada, bank bjb akan tetap mencatatkan keuntungan.
“Hingga triwulan I 2024, bank bjb berhasil meraup laba (sebelum pajak) hingga Rp453 miliar tumbuh 1,6% year on year (yoy) sedangkan laba sebelum pencadangan tumbuh 11% yoy, sebagai bentuk antisipasi bank terhadap prospek risiko di masa depan,” ungkapnya.
Kata Yuddy, ia memerhatikan perkembangan perekonomian yang ada. Menurutnya bank bjb bersyukur karena aset terus meningkat dengan didukung strategi Kelompok Usaha Bank (KUB) yang mendongkrak pertumbuhan grup usaha bank bjb sehingga total aset menembus angka psikologis Rp200 triliun.
“Tahun 2024 penuh tantangan, dengan pertumbuhan aset 15.2% menjadi Rp202.5 triliun, bank perlu lebih konservatif dalam ekspansi bisnis,” sebutnya.
“Kami juga terus berusaha untuk meningkatkan kucuran kredit di berbagai segmen bisnis yang potensial sehingga diharapkan akan semakin mampu meningkatkan kinerja,” ucapnya lagi.
Dilanjutkan olehnya, hingga akhir Maret 2024, kinerja bank bjb dari sisi kredit dan pembiayaan, bertumbuh sebesar 12% yoy atau sebesar Rp130,5triliun. bank bjb juga berhasil menjaga Non Performing Loan (NPL) di level 1,46% dengan coverage ratio pada level 105,7%. Sementara dana pihak ketiga (DPK) bank bjb tercatat Rp154,1triliun, atau tumbuh 18,7% yoy.
“Hingga akhir tahun nanti bank bjb akan terus berupaya meningkatkan kinerja bisnis, dengan berbagai dukungan produk unggulan dan juga penguasaan pasar yang semakin baik,” ucap Yuddy.
Yuddy juga mengatakan bahwa kinerja bank bjb hingga akhir tahun akan semakin baik untuk kredit, dimana porsi kredit dengan yield yang lebih tinggi akan diutamakan untuk mengimbangi tekanan biaya dana.
Dukungan seluruh pemegang saham, khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemegang saham terbesar, mendukung catatan kinerja bank bjb sepanjang triwulan I 2024.
“Kinerja bank bjb akan terjaga positif karena manajemen telah menyiapkan berbagai strategi bisnis yang sesuai dengan kondisi pasar dan kebutuhan masyarakat,” tandasnya. (Gun)