PUSTAKA KOTA, Tangsel – Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Salah satunya dengan menaikan insentif bagi kader posyandu di Tangerang Selatan.
“Tahun ini saya naikan insentifnya ya, Insya Allah menjadi Rp1.350.000, per tahun. Jumlah kader posyandu kita sekitar 6 ribu. Insyaallah, nanti bertahap,” kata Benyamin di Kelurahan Bakti Jaya, Setu.
Menurut Benyamin, kenaikan ini bukan tanpa alasan, karena peran kader posyandu berhasil menurunkan angka prevalensi stunting di Tangerang Selatan.
“Ini berkat kerja keras ibu-ibu kader posyandu. Stunting di Tangerang Selatan turun drastis, bayangkan saja dari 19,9 persen jadi 9 persen,” ujarnya.
Benyamin meyakini bahwa keberhasilan ini juga melalui proses panjang yang tidak pernah berhenti dilakukan oleh para kader posyandu.
“Mulai dari menimbang balita, mengisi kartu menuju sehat, memberikan penyuluhan dan edukasi dan banyak hal lainnya yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat seeta terbukti angka kematian ibu dan bayi juga turun,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, menjelaskan di wilayah Tangerang Selatan terdapat 719 posyandu aktif dari 846 posyandu yang ada.
“Data ini menunjukkan 85 persen tercapai di nasional. Sementara kader posyandu yang sudah dijamin Jamsostek sebesar 5.454 kader,” imbuhnya.
Tentunya kader yang mendapat insentif ini, lanjut Allin, telah memenuhi syarat yang ditentukan. Mulai dari melakukan kegiatan sebanyak delapan kali per tahun, melakukan tindakan promotif dan preventif kepada sasaran di wilayahnya.
“Mereka harus dibekali ilmu yang cukup, sehingga mereka bisa memberikan penjelasan dan informasi yang tepat kepada masyarakat,” tambahnya. (Dor)