PUSTAKA KOTA, Tangsel – Sedikitnya 60 warga RW 016 di jalan Lamtoro, Pamulang Timur, Pamulang kota Tangerang Selatan (Tangsel) diduga terpapar Chikungunya.
Wabah Chikungunya yang diketahui disebabkan dari nyamuk Aedes Aegypti ini mulai menyerang warga Pamulang sejak awal Januari 2020 lalu.
Iman Malih (35), salah satu warga jalan Lamtoro, Pamulang yang pernah terpapar virus Chikungunya mengaku, pada awal Februari 2020, dia mengalami linu pada sendi bagian kaki dan tangan diiringi dengan demam tinggi. Setelah beberapa hari dia mengalami linu pada sendi organ tubuhnya, dia pun memeriksakan dirinya ke dokter umum.
“Setelah saya diperiksa, kata dokter umum saya kena Chikungunya dan diberikan obat,” papar Iman, Jumat (14/2/2020).
Iman bilang, setelah dia sembuh, istrinya kemudian mengalami penyakit yang sama, disusul kemudian orang tua dan bibinya turut mengalami penyakit yang sama.
“Beberapa hari pasca saya sembuh, istri saya kena Chikungunya, Bapak dan Bibi saya juga kena, bahkan adik saya yang kerjanya perawat di rumah sakit juga kena Chikungunya,” terangnya.
Iman juga mengatakan, untuk di lingkungan rumahnya sendiri, sejak awal Februari hingga pekan kedua Februari 2020, total 11 sanak keluarganya terpapar virus Chikungunya.
“Kalo keluarga saya aja 11 orang, belum termasuk tetangga yang sudah sembuh dan yang sekarang masih sakit,” sambungnya.
Ditemui di lokasi terpisah, Hasanuddin (65) yang masih terbaring lemah di rumahnya mengaku, hasil diagnosa dokter dia terserang virus Chikungunya. Dia bilang bagian kaki dan lehernya mengalami linu dan demam tinggi.
“Kemarin saya sama sekali tidak bisa menggerakkan kaki dan leher saya, setelah berobat ke dokter umum, sekarang sih sudah bisa pelan pelan gerakin kaki,” katanya.
Hasanudin juga mengatakan, sebelum dia terpapar virus Chikungunya, istri dan empat sanak keluarganya sudah terpapar Chikungunya lebih dulu. Bahkan istrinya untuk buang air kecil saja tidak bisa. “Istri saya buang air kecilnya aja sampai tidak bisa jongkok,” sambungnya.
Sementara, sekretaris Kelurahan Pamulang Timur, Ade Heri Sutiawan mengatakan, ada 60 warganya yang terpapar virus chikungunya.
Dia akan menggandeng dinas kesehatan Tangsel untuk melakukan pengasapan (fogging) dan lakukan cek darah kepada warga yang terpapar virus Chikungunya.
“Data yang kota himpun, sementara ada 60 warga di RW 16 yang diduga terjangkit chikungunya,” jelasnya. (Gun)