PUSTAKA KOTA, Tangsel – Sejumlah Kang-Nong Tangerang Selatan (Tangsel) berkumpul dan berdiskusi di kediaman runner up Kang-Nong Tangsel 2011, Winny Septiana Sari di Perumahan Pamulang Permai I, Pamulang Barat, Pamulang, Tangsel bersama ketua Dekopinda Tangsel Dudung E Diredja.
Dalam diskusi ini, para Kang-Nong membedah dan membahas tentang ekonomi kerakyatan dan potensi wisata di wilayah kota otonom termuda di Banten ini.
Salah satu perwakilan Kang-Nong Tangsel, Kang Suhud mengatakan, dalam diskusi ini pihaknya menaruh harapan dan perhatian kepada pemerintah Tangsel terhadap perkembangan bisnis dan wisata yang ada di Tangsel.
“Ya, kami bertukar pikiran dan gagasan untuk bisa berperan dalam memajukan sektor ekonomi dan bisnis bersama-sama di Tangsel,” ujar Suhud, Rabu (1/1/2020).
Menurut Suhud, Kang-Nong di Tangsel perlu diberikan ruang dan peran serta dilibatkan dalam sektor wisata dan perekonomian. Dia mencontohkan, untuk mengenalkan potensi wisata yang ada kepada wisatawan, peran Kang-Nong sangatlah penting, karena Kang-Nong menjadi pintu terdepan saat diadakannya kegiatan. Selain itu, potensi produk lokal yang ada di Tangsel perlu terus dilakukan sosialisasi secara simultan agar diketahui bahwa Tangsel memiliki ciri khas, karya, corak dan warna tersendiri.
“Disini ada penghasil anggrek, ada susu kambing, ada kacang keranggan, dan sebagainya. Wisatanya juga ada, semua perlu dilakukan sosialisasi terus terusan dan dikemas secara apik, sehingga dapat mencuri perhatian para wisatawan domestik maupun asing,” bebernya.
Kata Suhud, Tangsel sejak dimekarkan 11 tahun silam, hanya dikenal dengan BSD nya saja, namun untuk potensi karya dan produk lokalnya, minim diketahui oleh banyak orang. “Kan sayang kalo Tangsel tidak dikenal banyak orang,” sambungnya.
Sementara Dudung mengapresiasi gagasan-gagasan yang terlontar dari para Kang-Nong yang hadir. Dia berjanji akan menjembatani curhatan Kang-Nong yang menjadi salah satu perwakilan generasi milenial di wilayah Tangsel.
“Dengan gagasan dan tukar pikiran ini, kita perlu bergandengan, berorkestrasi agar bisa berkembang bersama-sama,” kata Dudung.
Menurutnya ini menjadi bahasan pokok demi Tangsel lebih baik ke depan, dan bagaimana Tangsel menyiapkan transformasi kepada generasi milenial agar dapat berperan aktif dan memajukan Tangsel. (Gun)