PUSTAKA KOTA, Tangsel – Bulan ramadan yang masih dalam situasi pandemi Covid-19, memperhatikan pola makan harus benar-benar dijaga agar kondisi tubuh tetap bugar selama menjalani puasa.
“Memperhatikan pola makan saat berbuka puasa dan saat sahur menjadi penting agar kita bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar,” kata dokter spesialis gizi Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan Dian Permatasari, Selasa, (13/4/2021).
Menurut Dian, prinsipnya konsumsi makanan saat berpuasa tetap dalam komposisi gizi seimbang dan makanan tetap memenuhi unsur karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
“Contoh pada saat sahur, kita makan ada nasi atau karbohidrat yang lain, lauk pauk, protein nabati hewani atau sayuran dan buah buahan, hanya waktunya aja yang kita atur. Pada saat sahur makan besar menjelang imsak makan buah buahan tinggi serat biar tahan kenyang lebih lama, sehingga lebih kuat berpuasa,” ujarnya.
Selain buah-buahan, kata Dian, meminum tiga gelas air putih juga harus dipenuhi saat setelah makan sahur. Kemudian saat berpuka puasa memang dianjurkan konsumsi makanan manis yang cukup.
“Makan atau minum manis secukupnya untuk menggantikan energi yang hilang pada saat berpuasa, minum teh manis, kue manis tapi jangan berlebihan, kemudian kurma untuk berbuka puasa, solat magrib kemudian dilanjutkan makan malam,” ungkapnya.
Dian juga mengatakan, saat situasi pandemi Covid-19 ini, beberapa suplemen vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh diperlukan untuk menjaga stamina seperti vitamin C, D, dan vitamin A.
“Kemudian tubuh kita juga memerlukan protein untuk meningkatkan imunitas kita. Oleh karena itu asupan gizi harus seimbang dan harus terpenuhi saat berpuasa,” imbuhnya.
Untuk buah-buahan yang disarankan dikonsumsi saat bulan puasa ditengah pandemi Covid-19 lanjut Dian, yakni buah- buahan yang mengandung banyak vitamin dan mineral serta memiliki banyak serat.
“Dengan mengkonsumsi makanan yang sehat selama berpuasa ditengah pandemi Covid-19 ini, maka imunitas tubuh kita juga akan terjaga dengan baik. Jangan saat buka puasa makan gorengan dengan jumlah banyak, itu tidak diperbolehkan,” tambahnya. (ADV)