PUSTAKA KOTA, Tangsel- Bulan Imunisasi Anak Nasional yang dimulai pada 1 Agustus sampai 14 September digelar secara serentak di Banten, Jawa dan Bali untuk mengejar ketertinggalan imunisasi pada anak.
“Ini pencanangan dari Bulan Imunisasi Anak Nasional, target kita untuk yang berusia 5-59 bulan itu 95 persen kemudian target 9 bulan keatas itu 80 persen,” kata Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Senin 1 Agustus 2022.
Menurut Benyamin, pelayanan Bulan Imunisasi Anak Nasional di semua fasilitas kesehatan masyatakat termasuk di posyandu dimana ada jadwal penimbangan disitu ada pelayanan imunisasi.
“Itu untuk mempercepat target pencapaian karena 2 tahun kemarin kita covid sehingga anak-anak tidak di imunisasi nah maka dari itu sekarang kita lakukan akselerasi percepatan,” ujarnya.
“Untuk target, totalnya yang tadi 95 persen itu 90 ribuan nah yang 80 persen itu 100 ribu lebih untuk target anak-anaknya yang mendapatkan imunisasi,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan kota Tangsel Allin Hendarlin Mahdaniar mengungkapkan dengan acara seperti ini pihaknya mencoba mempromosikan karena anak- anak banyak yang ketinggalan imunisasi dikarenakan dua tahun kemarin pandemi Covid-19.
“Orang tua juga waspada untuk ke fasilitas kesehatan kemudian kami sendiri membatasi pelayanan sehingga kami berharap balita yang lima tahun kebelakang imunisasinya belum lengkap itu bisa dilengkapi dengan imunisasi kejar,” imbuhnya.
Imunisasi tambahan ini, lanjut Allin, adalah tidak mengenal status imunisasi sehingga dari usia 9 sampai 59 bulan semuanya akan disuntik tidak melihat sudah dapat imunisasi campak rubela atau belum.
“Tapi kalau imunisasi kejar untuk usia 12-59 bulan itu melengkapi imunisasi yang belum lenglap bagi anak tersebut. Ini dari 1 agustus sampai 14 september dilaksanakan secara serentak di Banten dan di Jawa Bali, tentunya bagaimana kita melengkapi 5 imunisasi dasar lengkap ini supaya terbentuk kekebalan kelompok sehingga penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi bisa kita hindari,” tambahnya. (Cep)