PUSTAKA KOTA, Tangsel – Kompetisi dan inkubasi mobile game yang disebut terbesar di Indonesia bakal diselenggarakan di kota Batam.
Kompetisi tersebut digelar dengan kerja sama dari Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Asosiasi Game Indonesia, dan Indie Games Group Indonesia.
Gameseed hadir mendukung dan mengedukasi GameDev guna mendapatkan pendapatan melalui Mobile Game.
Cipto Adi Guno, Presiden Asosiasi Game Indonesia mengatakan, game ini bukan hanya bisa di ikuti di Batam saja tapi bisa dari seluruh Indonesia.
Berbagai mentor professional siap membantu dalam menghadapi rintangan.
“Kami perwakilan asosiasi pembuat, pengguna dan yang mempublish game dan didukung oleh kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif selain event gameseed ini selama panedemi covid banyak orang yang ga bisa keluar rumah dan banyak yang main game selama panedemi kemarin angka pemain game dan pembeli game mengalami kenaikan,” kata Cipto.
Sementara itu Ketua Pelaksana Gameseed Indonesia, Wati Warha mengatakan, Gameseed ini adalah sebuah kompetisi yang terbesar di Indonesia.
Tidak hanya di satu kota, tapi dapat diikuti dari s
Sabang sampai Merauke ada yang bersifat offline dan online jadi teman-teman di seluruh Indonesia.
“Di Indonesia banyak sekali potensi pemasukan dari game tapi belum dari produk lokal kita pengen bikin banyak lagi studio bagaimana kita membuat bermain game ini menjadi sebuah bisnis,” kata Wati.
GameSeed merupakan program kolaborasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Asosiasi Game Indonesia, Indie Games Group Indonesia dan Google.
Tujuannya program tersebut untuk mewujudkan visi Indonesia dapat melahirkan 10 studio game setiap tahun yang memiliki bisnis berkelanjutan dari produk game mobile.
Para pengembang diedukasi tentang cara membuat bisnis game mobile menguntungkan dan berkelanjutan dan sudah dilakukan secara road show di lima kota di Indonesia.