PUSTAKA KOTA, Tangsel – Sudah beberapa pekan terakhir ini cuaca panas mendera hampir sepanjang hari dari terbit hingga matahari tenggelam. Harus hati-hati, kondisi seperti ini sangat rentan terhadap serangan infeksi jamur kulit yang dapat menyerang berbagai kalangan, baik tua ataupun muda. Ada beberapa faktor penyebab terkena infeksi jamur kulit.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSU Tangerang Selatan (Tangsel), Bimo Aryo Tejo menjelaskan penderita jamur setiap harinya selalu ada saja. “Tetapi memang lagi saat panas-panasnya gini lebih banyak pasien yang kena jamur di bagian kulitnya,” katanya kepada wartawan.
Menurutnya, penyebab terjadinya infeksi jamur karena suhu lembab, panas, sehingga membuat tubuh sering berkeringat. Saat berkeringat dan dibiarkan saja membuat jamur tumbuh lebih subur.
Dia menuturkan masyarakat yang banyak beraktivitas di luar ruangan dapat melakukan beberapa antisipasi agar terhindar dari infeksi jamur kulit. Diantaranya ialah jaga tubuh jangan lembab, jika keringatan jangan terlalu banyak dan jika bisa langsung dibersihkan. “Pakai baju yang kainnya nyaman dapat menyerap keringat kemudian jika berkeringat mandi rutin sehari dua kali dan hindari gunakan pakaian yang ketat,” tambah Bimo.
Tidak ada vitamin khusus untuk menghindari infeksi jamur kulit. Menurut Bimo, jika individu banyak beraktivitas diluar ruangan harus perhatikan produktivitas keringat di tubuhnya hingga membuat pakaian yang digunakannya basah. “Biasanya pasien selalu saya sarankan bawa baju ganti. Jadi ketika siang hari keringatan bajunya sudah basah ya diganti,” ungkapnya.
Bimo mengingatkan, indikasi awal terkena infeksi jamur kulit rasa gatal saat sedang berkeringat yang dirasakan pada bagian lipatan. Jika sudah seperti itu, kemungkinan besar dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Bila sudah terkena, kata Bimo, infeksi jamur kulit bisa disembuhkan secara mandiri. Tetapi, jika kesehatan imun tidak bagus, jamur bisa lama untuk disembuhkan. “Obat jamur ada beberapa yang bisa dibeli bebas, tetapi pengobatan jamur itu tidak bisa instan setidaknya membutuhkan waktu dua pekan untuk pulih,” tuturnya.
Bimo menambahkan, untuk yang terkena infeksi jamur kulit saja akan sembuh dengan rawat jalan. Kecuali jika ada komorbidnya dengan penyakit lain.
Sementara itu, untuk antisipasi menghindari infeksi jamur kulit bagi masyarakat yang banyak beraktivitas di dalam ruangan. Antisipasi yang paling utama dapat dilakukan ialah menjaga kondisi tubuh tidak keringetan lebih aman. Apalagi, jika berada di rumah tubuh berkeringat itu sangat jarang. “Jika kekebalan tubuh bagus dan tidak keringetan itu aman,” ujarnya.
Jenis jamur tinea dapat menular melalui kulit ke kulit atau artinya melalui kontak langsung dengan sentuhan. Tetapi, Bimo menegaskan jika yang ditularkan memiliki imun bagus jamur itu akan kalah. “Bayi bisa banget terkena, kulitnya masih sensitif jamur mudah nempel juga,” imbuhnya. (Adv)