PUSTAKA KOTA, Tangsel – Presiden RI Joko Widodo mengangkat Kepala Bareskrim Mabes Polri, Komisaris Jendral (Komjen) Listyo Sigit Prabowo, sebagai calon tunggal Kapolri.
Keputusan Presiden Joko Widodo untuk mengangkat Komjen Pol Sigit menjadi Tri Brata 1 itu pun dibanjiri dukungan dari sejumlah elemen masyarakat di Tangsel.
Dukungan tersebut, salah satunya datang dari Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangsel, Abdul Rojak.
“Ya kita menghargai dan menghormati keputusan Pak Jokowi atas pengangkatan Komjen Listyo Sigit sebagai calon Kapolri, karena itu adalah hak prerogratif Presiden,” ujar Rojak saat dikonfirmasi, Rabu (13/1/2021).
Menurutnya, pengangkatan yang dilakukan oleh Presiden RI ke 7 itu tentunya telah dipikirkan secara matang dan profesional.
Sebagai Tokoh Agama, Rojak pun menyatakan untuk menerima dan siap mendukung atas pengangkatan tersebut.
“Harapannya, pertama ya tentunya agar penegakkan hukum dapat seadil-adilnya. Kedua, dapat membangun harmonisasi dengan para tokoh agama yang ada di Indonesia, baik dari Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, dan Konghucu,” terangnya.
Terakhir, Rojak juga berharap agar yang bersangkutan dapat bekerja secara profesional dalam melayani masyarakat denhan penuh keikhlasan.
“Dan yang paling terpenting adalah menumbuhkan rasa aman di masyarakat dengan cara ya berbagai macam kriminalitas dan kejahatan bisa diungkap dan diselesaikan. Itu yang paling penting,” tuturnya.
Terpisah, dukungan tersebut pun turut diberikan oleh masyarakat Tangsel. Dukungan itu disampaikan salah satu kelompok pemuda di Pamulang, Fadli Hiola.
“Apapun keputusan Presiden dalam mengangkat Kabareskrim Sigit menjadi calon Kapolri, tentu sudah melalui tahapan dan pemikiran yang matang, juga melihat sepak terjang Kabareskrim yang memiliki prestasi segudang,” kata Fadli.
Fadli juga mengatakan, harapan dia jika Komjen Sigit menjadi Kapolri, tidak lagi memandang sebelah mata dalam penegakkan perkara hukum.
“Yang salah wajib dihukum dan supremasi hukum wajib ditegakkan seadil adilnya,” bilangnya. (GUN)