PUSTAKA KOTA, Tangsel – Dimasa pandemi Covid-19 yang belum usai dan saat ini angkanya masih tinggi, proses vaksinasi bagi ibu hamil dan wanita yang sedang merencanakan program kehamilan masih bisa dilakukan.
“Pandemi Covid-19 saat ini masih belum usai terbukti dari banyaknya konsultasi yang dilakukan pasien saya yang terpapar Covid-19,” kata dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan (Tangsel) Agus Heriyanto, Senin 28 Juni 2021.
Menurut Agus, dalam dua minggu terakhir ini banyak ibu hamil yang menjadi pasiennya yang terpapar Covid-19, ia merasa khawatir karena ibu hamil atau kehamilan ada penurunan daya tahan tubuh.
“Dalam kehamilan ini ada namanya penurunan daya tahan tubuh, sedangkan dimasa pandemi kita harus menaikan imunitas tubuh, jadi ibu hamil itu bisa dikatakan salah satu yang rentan atau risiko,” ujarnya.
Agus juga mengatakan bahwa ibu hamil menjadi rentan karena di kehamilan sering ditunggangi oleh penyakit yang sebelumnya tidak ada menjadi ada di ibu hamil seperti darah tinggi dan diabetes.
“Penyakit itu muncul hanya saat hamil, banyak pasien saya yang datang mengatakan tidak hipertensi dan tidak diabetes, ini yang sering terjadi dan akan menjadi komorbid saat terserang Covid-19,” ungkapnya.
Untuk vaksinasi bagi ibu menyusui, kata Agus, sudah diperbolehkan sejak 5 sampai 6 bulan yang lalu, hal tersebut sudah dirilis oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kementerian Kesehatan dan sudah dijalankan pemerintah vaksinasi untuk ibu menyusui.
“Nah kalau ibu hamil lagi trend banget belakangan ini, kemarin rilis dari kami Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia atau POGI, memang suratnya untuk internal organisasi tujuannya untuk memberi rekomendasi ke pemerintah, tapi harus menunggu dulu karena yang memegang regulasi adalah pemerintah,” imbuhnya.
Agus juga mengatakan bahwa pihaknya sudah membicarakan dari minggu lalu dan mudah- mudahan minggu ini sudah ada hasil dari pemerintah.
“Karena sudah ada penelitian terhadap vaksinasi untuk ibu hamil, ya berdasarkan literatur, penelitian tidak ditemukan hal yang membahayakan untuk ibu hamil, jadi kita rekomendasi sarannya boleh dilakukan vaksinasi untuk ibu hamil,” katanya. (ADV)
