PUSTAKA KOTA, Tangsel — Seorang pria yang dikenal sebagai preman mengamuk di Pasar Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Rabu (29/10/2025) pukul 09.00 WIB, karena permintaannya untuk mendapatkan jatah uang dari pemilik lapak ayam potong tidak dipenuhi.
Menurut keterangan saksi di lokasi, Agus ‘Tatto’ (30), pelaku yang baru tiga hari keluar dari penjara itu datang ke lapak ayam milik korban. Tanpa basa-basi, ia meminta uang Rp5.000 seperti kebiasaannya setiap hari.
“Dia minta uang, maksa. Kalau gak dikasih, dagangan diacak-acak, dilempar-lemparin,” katanya.
Agus mengatakan, karena permintaannya ditolak, pelaku langsung mengamuk dan merusak dagangan korban. Untuk menghindari keributan, korban sempat keluar dari lapaknya, namun situasi makin panas ketika pelaku menimpuk dagangan korban dengan tempe dan ayam.
“Dia marah, terus ambil golok milik pedagang, lalu ngejar korban,” ucapnya.
Kata Agus, aksi brutal pelaku membuat pengunjung pasar panik dan berhamburan. Korban sempat hampir dibacok, namun berhasil menghindar dan hanya ember dagangannya yang terkena sabetan golok.
Pedagang sekitar yang melihat kejadian itu langsung berusaha menyelamatkan korban dan melapor ke pihak kepolisian. Sementara pelaku langsung kabur melarikan diri.
Agus menjelaskan, pelaku dikenal sering memeras pedagang dengan dalih “jatah preman”. Uang yang diminta bervariasi, antara Rp5.000 hingga Rp10.000 per hari.
“Setiap hari minta Rp5.000. Kalau gak dikasih, ngamuk, sudah banyak pedagang di sini jadi resah,” ujarnya.
Agus berujar, pelaku diketahui merupakan warga sekitar Pasar Jombang yang sudah lama dikenal sebagai preman. Sebelumnya, ia juga pernah dipenjara atas kasus pemerasan di konter ponsel.
Kini, polisi tengah memburu pelaku yang melarikan diri setelah aksinya gagal. Sementara korban dan para saksi telah dimintai keterangan di Polsek Ciputat Timur. (Ccp)
