PUSTAKA KOTA, Tangsel – Rumah Sakit Umum (RSU) kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang berada di jalan Padjajaran, kelurahan Pamulang Barat, kecamatan Pamulang resmi memperkenalkan gedung baru yakni gedung 3 untuk melayani masyarakat.
“Jadi gedung 3 RSU Tangsel ini memiliki delapan lantai dan gedung penunjang sebanyak empat lantai,” kata Direktur RSU kota Tangsel Umi Kulsum, kemarin.
Umi merinci, lantai satu gedung 3 ini terdapat Instalasi Gawat Darurat atau IGD, ruang laboratorium dan ruang radiologi. Kemudian di lantai dua untuk intensive care seperti ICU, Nicu dan Picu.
“IGD saat ini masih di gedung 1 nantinya bisa di gedung 3. Untuk ibu yang melahirkan membutuhkan rawat inap sudah bisa dilayani di gedung 3 ini, ruang Nicu dan Picu juga sudah bisa digunakan,” ujarnya.
Untuk lantai empat, lanjut Umi, diperuntukan bagi manajemen rumah sakit, sementara lantai lima digunakan untuk penyakit dalam dan bedah.
“Lantai lima masih belum digunakan, sementara masih di gedung 1 karena ruang operasi masih disana. Untuk lantai enam itu diperuntukan bagi ibu melahirkan dan rawat anak,” ungkapnya.
Di lantai tujuh, lanjut Umi, nantinya akan digunakan untuk ruang inap VIP dan eksekutif bagi pasien yang membayar pribadi dan sudah disiapkan sebanyak 33 tempat tidur, sementara lantai delapan digunakan untuk auditorium bisa digunakan untuk rapat atau seminar.
“Jadi nanti konsepnya gedung 1 itu diperuntukan bagi pasien Covid-19, mulai dari igd sampai ruang rawat inap bagi pasien Covid-19, sementara pasien lainnya bisa di gedung 2 dan gedung 3. Di gedung 1 juga Insya Allah akan ditambah ICU untuk pasien Covid-19,” imbuhnya.
Sementara untuk gedung 4, lanjut Umi, lantai merupakan ruang Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit atau IPRS sementara dilantai tiga dan empat merupakan ruangan gizi.
Menurut Umi, RSU Tangsel menyediakan 250 tempat tidur untuk pasien yang akan dirawat disana, 250 tempat tidur itu jumlah keseluruhan dari gedung 1 sampai gedung 3.
“Nanti konsepnya, di masa pandemi dan setelah pandemi itu kan berbeda. Jadi konsep pandemi itu, sekarang eksisting operasional 130 tempat tidur. Rencana optimalisasi 250 tempat tidur kalau pandemi. Kalau tidak pandemi rencananya 297 tempat tidur,” tambahnya. (ADV)