Tangsel Raih Penghargaan Kabupaten/Kota Berkinerja Baik dalam Percepatan Penurunan Stunting

Pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2025, Tangsel Meraih Penghargaan Sebagai Kabupaten/Kota Berkinerja Baik Dalam Percepatan Penurunan Stunting.

PUSTAKA KOTA, Tangsel – Komitmen Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) dalam memerangi stunting kembali mendapat pengakuan di tingkat nasional.

Pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2025, Tangsel berhasil meraih penghargaan sebagai kabupaten/kota berkinerja baik dalam percepatan penurunan Stunting.

Read More

Penghargaan tersebut diberikan dalam kegiatan yang digelar oleh Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (Sekretariat Wakil Presiden) di Jakarta, pada Rabu (12/11/2025).

Acara turut dihadiri Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, sementara penyerahan penghargaan dilakukan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, menyebut capaian ini merupakan buah kerja bersama berbagai pihak.

Menurutnya, keberhasilan penurunan stunting tidak bisa dilepas dari kolaborasi yang melibatkan pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, kader Posyandu, perangkat daerah terkait, hingga masyarakat.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas penghargaan ini. Capaian ini merupakan hasil kerja keras bersama masyarakat dalam komitmen kita menurunkan stunting,” ujarnya ditulis Selasa (18/11/2025).

Allin menegaskan, prestasi ini menjadi bukti bahwa program intervensi gizi sensitif maupun spesifik yang dijalankan di Tangsel berjalan dengan efektif.

Allin mengatakan, penghargaan ini diharapkan menjadi pemacu semangat bagi seluruh komponen di Kota Tangsel untuk mempertahankan capaian tersebut. Pemkot Tangsel menargetkan penurunan angka stunting sesuai standar nasional, demi terbentuknya generasi Tangsel yang sehat, cerdas, dan unggul.

“Penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga motivasi untuk terus memperkuat program gizi dan kesehatan masyarakat, terutama pada kelompok ibu hamil dan balita,” tuturnya.

Dalam upaya menurunkan stunting, Allin menjelaskan, Pemkot Tangsel menerapkan 35 langkah strategis. Beberapa di antaranya:

Pelaksanaan pos gizi di seluruh kelurahan, pembentukan tim asuhan gizi di puskesmas dan rumah sakit, rujukan balita stunting dan pendampingan keluarga berisiko, skrining anemia pada remaja putri, pemberian tablet tambah darah (TTD) dan pembangunan tangki septik sehat bagi masyarakat.

Selain itu lanjutnya, penguatan edukasi gizi dan kesehatan reproduksi, pemberdayaan kader Posyandu sebagai garda terdepan.

“Dengan rangkaian langkah tersebut, Pemkot Tangsel optimistis target penurunan stunting dapat tercapai lebih cepat,” harapnya. (Adv)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *