PUSTAKA KOTA, Tangsel – Sepasang kekasih ditemukan nekad mengakhiri hidupnya secara bersamaan pada sebuah kamar Apartement Balleys City Hotel Oyo Lantai 8 52 di kawasan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Diketahui sepasang kekasih yang nekat mengkahiri hidupnya itu beridentitas Reynaldi Agustinus pemuda berusia 26 tahun, dan Tri Putri Napitupulu selaku pemudi berusia 23 tahun.
Usut punya usut, ternyata wanita yang nekat mengakhiri hidup bersama kekasihnya itu merupakan mahasiswi dari Universitas Pamulang (Unpam), Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
“Saya baru dapat informasi barusan. Kemudian kami cek disistem akademika ternyata adalah benar mahasiswi kami. Kami sangat prihatin dan turut berduka cita,” kata Wakil Rektor III Unpam M Wildan kepada awak media, Kota Tangsel, Jumat (6/1/2023).
Wildan menuturkan wanita muda tersebut tercatat sebagai mahasiswi jurusan Sastra Inggris.
Semasa berkuliah, sosok wanita muda itu terbilang cemerlang dengan catatan nilai yang ada.
Menurutnya sang wanita muda yang nekad mengakhiri hidupnya itu tengah tercatat melakukan tugas akhir.
“Secara data (IPK) 3,03 itu data terakhir 3,01 rekapan terakhir dan nilainya tidak ada yang D.
Dia Semester 10 Sastra Inggris. Memang di KRS terbaru anaknya tengah menulis skripsi,” ungkap Wildan.
“Secara akademik tidak ada masalah bukan mahasiswa yang hanya sekedar kuliah, (IPK) 3 itu kan sudah standar, dia dikenal sebagai mahasiswa yang periang, ceria,” sambungnya.
Sebelumnya, sepasang kekasih ditemukan sudah tak bernyawa pada sebuah kamar Apartement Balleys City Hotel Oyo Lantai 8 52 di kawasan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan insiden temuan mayat terjadi pada Selasa (3/1/2023).
Diketahui dua mayat tersebut masing-masing beridentitas Reynaldi Agustinus pemuda berusia 26 tahun, dan Tri Putri Napitupulu selaku pemudi berusia 23 tahun.
Menurutnya jasad muda-mudi itu ditemukan pertama kali oleh petugas hotel saat akan melakukan pengecekan.
“Awal mula menurut keterangan saksi 1 pada hari Selasa (3/1/2023) sekira jam 12.00 WIB, saat itu saksi bertugas sebagai house keeping bermaksud memberitahu kepada penyewa kamar Nomor 8-52 dengan dengan mengetuk pintu namun tidak juga mendapatkan jawaban,” kata Zulpan dalam keterangan Tertulisnya, Jakarta, Rabu (4/1/2023).
Zulpan menuturkan saat tak mendapat jawaban dari pengguna kamar, petugas tersebut langsung memanggil rekan kerjanya.
Lantas kedua pekerja hotel tersebut menggunakan kunci ganda untuk membuka kamar yang disewa oleh sepasang muda-mudi tersebut.
“Dari yang berada di dalam kamar dengan menggunakan kunci duplikat lalu saksi 1 mengajak saksi 2 untuk membuka kamar 8-52 dan pada saat dibuka oleh kedua saksi melihat sepasang mayat berada di atas tempat tidur,” ungkapnya.
Di sisi lain, Zulpan memastikan pihaknya tengah melakukan pendalaman terkait temuan mayat sepasang kekasih itu.
Kata ia pihak kepolisian tak mendapati adanya bukti kekerasan dari tubuh sepasang muda-mudi yang sudah tak bernyawa tersebut.
“Masih dlm penyelidikan. Sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” pungkasnya. (AM)