Pelaksanaan Pilwalkot Tangerang Selatan diusulkan Rp85 miliar

  • Whatsapp

Komisioner KPU Tangerang Selatan, Muhamad Taufik 2019.

Read More

Tangerang: Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang Selatan, mengajukan tambahan anggaran hibah daerah, untuk pelaksanaan kegiatan pemilihan umum wali kota Tangerang Selatan tahun 2020 mendatang. 

Adapun usulan baru penambahan hibah daerah tersebut, diajukan sebesar Rp85 miliar, yang digunakan untuk menjalankan seluruh tahapan sampai terpilihnya Walikota dan Calon Walikota baru periode 2020-2024.

Komisioner KPU Kota Tangsel Muhamad Taufik menerangkan, untuk tahapan pelaksanaan Pilwalkot ini, baru akan dimulai pada Oktober 2019 besok.

“Tepat pada 1 Oktober nanti, tahapan awal yang akan dimulai oleh KPU Kota Tangsel ialah, penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Yang besaran hibahnya, saat ini kami usulkan baru dari sebelumnya Rp60 miliar, 78 miliar dan terakhir ini Rp85 miliar,” terang M Taufik, Kamis (26/9/2019).

Lebih jauh,Taufik menerangkan penambahan anggaran hibah daerah tersebut, didasari adanya aturan baru mengenai kenaikan honor petugas Ad hoc Pemilu mulai dari PPK,PPS dan KPPS.
“Kenaikan honornya cukup besar, mencapai 50 persen dari honor mereka sebelumnya. Dan kami usulkan menjadi Rp85 miliar,” ucap Taufik. 

Selanjutnya kata Taufik, KPU Tangsel sesuai jadwal tahapan Pilwalkot yang telah ditetapkan akan melaksanakan kegiatan sosialisasi Pilwalkot sejak 1 November sampao 1 Januari 2020.

“Selanjutnya 21 Maret 2020 itu tahapan pembentukan PPK dan PPS, 16 April sampai 29 April pembentukan Pemutahiran Data Pemilih. 17 April sampai 16 Mei pencocokan dan penelitian data pemilih, 16 Juni sampai 18 Juni pendaftaran pasangan Calon, 8 Juli penetapan pasangan calon dan 23 September 2020 adalah waktu pencoblosan,” katanya.

Ketua KPU Kota Tangsel Bambang Dwitoro mengatakan, meski pun tahapan dimulai pada 1 Oktober nanti. Namun kini KPU tengah mempersiapkan segala keperluannya sejak awal September.

“Sejak sekarang kota telah mempersiapkan diri, nanti 1 Oktober 2019 baru kita mulai dengan Paling terdekat penandatanganan NPHD,” ujarnya.

Lebih lanjut Bambang mengatakan, setelah penandatanganan NHPD tersebut. Maka KPU selanjutnya akan mulai menggencarkan kegiata sosialisasi Pilkada kepada masyarakat.

“Untuk sosialisasi ini waktunya sangat panjang, mulai 1 November 2019 sampai dengan 22 September 2020. Dan tentunya akan kami manfaatkan sebaik mungkin waktu sosialisasi ini untuk menyentuh seluruh lapisan masyarakat Tangsel,” ungkapnya.

Selain mempersiapkan diri tahapan, KPU juga akan menunggu aturan baru terkait dengan Pilkada serentak 2020 ini.

“Kami juga masih menunggu Peraturan KPu untuk Pilkada serentak. Dan kami juga berharap partisipasi masyarakat untuk menyukseskan pesta demokrasi ini,” ujarnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *