PUSTAKA KOTA, Tangsel- Dalam forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Rumah Sakit Umum (RSU) kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat kota Tangsel.
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany saat menghadiri forum OPD RSU Tangsel mengatakan untuk menyelesaikan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) hingga tahun 2021.
“Selesaikan RPJMD RSU kota Tangsel, saat ini pemerintah kota juga sedang meningkatkan sarana dan prasarana dengan membangun gedung tiga RSU, dan dua Rumah Sakit tipe C di Pakulonan serta di wilayah Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren,” katanya dalam Forum OPD yang dilakukan oleh RSU dan Dinas Kesehatan di Ruang Blandongan, pusat Pemerintah kota Tangsel, Ciputat, Tangsel.
Pembangunan sarana dan prasarana ini, kata Airin, adalah bentuk peningkatan fasilitas kesehatan yang ada di kota Tangsel. Pemerintah kota terus mendekatkan diri dalam pelayanan kesehatan untuk masyarakat Tangsel.
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie yang juga hadir dalam forum OPD mengatakan melalui kegiatan bersama antara Dinas Kesehatan bersama masyarakat mau gotong royong untuk membersihkan lingkungan.
“Itu harus menjadi sebuah gerakan massal bagi masyarakat termasuk rumah sakit swasta untuk turun ke masyarakat menjelaskan soal kesehatan dari sisi promotif dan preventif,” ujarnya.
Benyamin juga mengatakan bahwa dinas kesehatan dan RSU kota Tangsel agar mensosialisasikan kebersihan dan mengajak masyarakat untuk bergotong royong membersihkan lingkungan.
Sementara, Direktur RSU kota Tangsel Umi Kulsum mengatakan, saat ini capaian RPJMD RSU sudah lebih dari 90 persen dan untuk rencana di tahun 2021, RSU Tangsel telah menganggarkan Rp 198 miliar.
“Penyediaan obat, pengawasan obat, makanan, pembekalan kesehatan targetnya 90 persen, penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan untuk UKM dan UKP kewenangan daerah targetnya 100 persen,” ungkapnya.
Umi juga mengatakan pihaknya melakukan pengembangan pelayanan kesehatan dengan menargetkan 21 jenis pelayanan, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dengan persantase pasien yang mengetahui produk pelayanan rumah sakit mencapai 75 persen.
“Kita pun akan menyediakan layanan kesehatan untuk UKM dan UKP rujukan tingkat daerah kabupaten atau kota dengan target 100 persen, pelayanan dan pendukung BLUD yakni terlaksananya operasional rumah sakit dengan capaian target 100 persen,” imbuhnya.
Dengan selesainya pembangunan gedung tiga RSU, lanjut Umi, akan menambah sarana dan prasarana rumah sakit, sehingga jenis pelayanan sesuai standar pelayanan rumah sakit dapat terpenuhi. (ADV)