RLC Kota Tangsel Punya Jurus Jitu Sembuhkan Ratusan Penghuninya dari Infeksi Covid-19

Koordinator RLC Tangsel Suhara Manullang saat menyerahkan surat keterangan sembuh kepada salah satu pasien yang sembuh dari Covid-19

PUSTAKA KOTA, Tangsel – Klaster baru penularan infeksi covid-19 banyak ditemukan selama masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai wilayah Indonesia termasuk Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Berbagai cara dianjurkan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk memutus penularan infeksi covid-19 mulai dari penerapan protokol kesehatan hingga anjuran meminum berbagai ramuan jamu, maupun vitamin agar menjaga kesehatan tubuh.

Read More

Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel sendiri memiliki satu fasilitas kesehatan (faskes) yang dikhususkan untuk merawat dan mengisolasi para penderita covid-19 terkhusus warga Kota Tangsel maupun sekitarnya.

Faskes tersebut bernama Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Kota Tangsel yang diresmikan beroperasi pada 16 April 2020 lalu menjadi senjata utama Pemkot Tangsel dalam menyembuhkan hingga mempersempit laju penularan di masyarakat.

Sejak dioperasikannya, RLC Kota Tangsel mencatat telah merawat dan mengisolasi penderita covid-19 sebanyak 216 orang hingga 12 Agustus 2020.

Dari total tersebut, 197 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh usai menjalani isolasi dan perawatan medis di RLC Kota Tangsel.

“Sampai hari Rumah Lawan Covid-19 Tangerang Selatan dari mulai didirikan 16 April 2020 sudah merawat 216 orang. Kemudian yang sudah pulang termasuk hari ini yang tiga orang sudah 199 orang, teridir dari Rumah Lawan Covid-19 179 orang dan yang dialih rawat ke RSU sebanyak 20 orang dari 27 orang yang dioperalihkan perawatannya,” kata Koordinator RLC Kota Tangsel, Suhara Manullang di kawasan Ciater, Serpong, Rabu (12/8/2020).

Rentetan daftar panjang sembuhnya penderita covid-19 usai menjalani isolasi dan perawatan di RLC Kota Tangsel bukan berdasarkan faktor keburuntungan dari si penderita.

Suhara mengatakan faktor kenyamanan menjadi dasar utama tren kesembuhan penderita covid-19 usai menghuni RLC Kota Tangsel.

Menurutnya kenyamanan yang diberikan RLC Kota Tangsel berdampak peningkatan imunitas tubuh penderita hingga terlepas dari penyakit mematikan itu.

“Jadi secara umum mereka mengakui RLC ini suasana kekeluargaan. Kemudian ada pendampingan, kemudian juga secara cepat juga jika ada keluhan tim medis RLC bisa menangani. Kemudian ada krLC eluhan secara psikis kan pendampingan juga dari psikolog. Nah itulah yang membuat mereka nyaman dan hal positif didalam menangani covid-19 itu sendiri,” ujar Suhara.

Selain itu, kata Suhara, para keluarga yang ditinggalkan penderita dalam sementara waktu juga dipastikan mendapat pelayanan tersendiri.

Tujuannya agar para penderita dapat fokus meningkatkan imunitas tubuh di kala vaksin penyembuh covid-19 belum ditemukan.

“Tim kita juga jika ada bersangkutan dengan keluarga yang ditinggalkan semua kami  ada komunikasi dengan Puskesmas dengan Gugus Tugas Kelurahan, RW, RT. Nah itu yang hal positif mereka rasakan,” jelas Suhara.

“Tim kita juga jika ada bersangkutan dengan keluarga yang ditinggalkan semua, kami ada komunikasi dengan Puskesmas dengan Gugus Tugas Kelurahan, RW, RT. Nah itu yang hal positif mereka rasakan. Sehingga tidak terbebankan dan tidak berfikir yang kemana-mana. Jadi mereka konsentrasi dalam penyembuhannya dan mereka mendapatkan sesuatu yang positif gitu,” tandasnya.

Suhara pun meyakini fasilitas yang dimiliki RLC  Kota Tangsel serta kenyamanan para penghuninya menjadi jurus jitu menyembuhkan penderita covid-19. (AM)

Related posts