Pakai Gelar S2 Abal- Abal, Ketua IDI Tangsel Dilaporkan ke Polisi

  • Whatsapp
Ikatan Dokter Indonesia.

PUSTAKA KOTA, Tangsel- Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota Tangerang Selatan (IDI Kota Tangsel), Fajar Siddiq yang baru saja dilantik resmi dipolisikan. Laporan tersebut dilayangkan oleh Abdul Hamim terkait dugaan gelar akademik S2 abal- abal.

Laporan polisi yang dilayangkan Hamim teregister dengan nomor TBL/B/1554/VIII/2022/SPKT/Polres Tangerang Selatan/Polda Metro Jaya pada Rabu (31/8/2022).

“Saya sebagai warga Tangerang Selatan, inisiatif membuat laporan supaya ini lebih jelas, apakah benar menggunakan gelar palsu atau tidak,” kata Abdul saat dikonfirmasi awak media, Selasa (6/9/2022).

Abdul menuturkan laporan tersebut dilayangkannya usai ramai pemberitaan terkait dugaan pemalsuan gelar S2 kedokteran yang didapat Fajar.

“Saya melihat pemberitaan dugaan penggunaan gelar palsu, dan sudah dilaporkan ke IDI tapi saya tiba-tiba membaca berita baru perihal kepengurusannya telah dilantik. Ini tanda tanyalah, kenapa dari IDI tidak ada informasi terkait laporan yang dilakukan anggota IDI? Jadi saya inisiatiflah melaporkan yang bersangkutan,” ujarnya.

Menurut Abdul, ia menyampaikan laporan itu dalam rangka menuntaskan permasalahan kejanggalan keabsahan gelar S2 pada oragnisiasi profesi dokter terbesar. Pasalanya, kata Abdul,  keabsahan gelar dokter tak dapat dipermainkan mengingat kesehatan dan hidup mati seseorang.

“Sehingga baik sekali kalau ini kemudian dilaporkan, sehingga ada kejelasan. Bila mana nantinya tidak terbukti, maka selesai. Dan itu membersihkan nama baik terlapor,” ungkapnya.

Sebelumnya, anggota IDI Kota Tangsel, Bambang Eka melayangkan surat pernyataan atau petisi kepada Fajar Siddiq selaku ketua.

Pelayangan surat tersebut dalam rangka mempertanyakan keabsahan Gelar S2 lulusan salah satu universitas negeri yang disandang Ketua IDI Kota Tangsel, Fajar Siddiq.

“Saya atas nama teman-teman anggota IDI Tangsel dalam hal ini mengajukan surat pernyataan atau petisi mengenai gelar kelulusan S2 yang tidak sesuai dengan aturan pendidikan nasional Republik Indonesia. Awalnya adalah kita melihat di medsos pada 28 Juni 2022 bahwa ketua IDI Tangsel yang terpilih gelarnya tidak meyakinkan,” kata Bambang kepada awak media di Sekretariat IDI Kota Tangsel, Kamis (21/7/2022).(Gun)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *