Polisi : Kru Ambulans Sebar Berita Bohong Soal Dihalangi Mobil Saat Hendak Jemput Pasien Kritis

  • Whatsapp
Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan, AKP Dicky Dwi Priambudi Sutarman (Pustakakota.id)

PUSTAKA KOTA, Tangsel – Polisi menyebut pihak ambulans telah mengakui kalau kendaraanya yang saat ingin menjemput pasien kritis tak dihalangi mobil sedan.

Peristiwa itu terjadi saat ambulans itu melintas di Jalan Raya Jakarta-Bogor, tepatnya kawasan Gaplek, Pamulang, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.

Read More

Adapun pihak ambulans telah membuat berita bohong mengenai perjalanannya yang disebut ingin menjemput pasien kritis.

“Penyelidikan kami mendapatkan fakta ambulans itu pada hari Rabu malam, tanggal 28 Juni 2021 itu tidak sedang dalam menjemput pasien yang kritis,” ujar Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Dicky Dwi Priambudi Sutarman, Selasa (3/8/2021).

Polisi pun telah menghadirkan kru bersama sopir ambulans dan pengemudi mobil sedan untuk mengklarifikasi insiden tersebut.

“Berdasarkan hasil klarifikasi bahwa kendaraan sedan itu pada saat adanya bunyi rotator dan sirine, sudah akan berusaha untuk meminggir guna mengambil lajur kiri,” ucap Dicky.

Sementara itu, Kru ambulans Bagus Sajiwo mengakui kalau perjalanan kendaraan tidak dihalangi oleh mobil sedan.

“Kurang dari satu menit mobil (sedan) ini memang menunggu lajur kiri kosong baru mobil sedan minggir ke kiri dan saya mendahului mobil sedan,” ucap Bagus.

Bagus mengaku menyebarkan berita bohong soal menjemput pasien kritis bahkan meninggal dunia saat telat menjemput karena panit rekaman video yang dibuat telah berdar di media sosial.

“Memang awalnya khilaf kebawa emosi di rumah juga lagi ada problem, saya khilaf menyebarkan video itu,” kata Bagus.

“Saya bertujuan ke rumah teman saya mengambil tempat tidur ambulance. Kalau dalam video itu saya tidak dalam menjemput pasien,” kata Bagus.

Sementara pengemudi mobil sedan, Muhamad Rifandi mengatakan, kalau saat itu telah berusaha menyingkirkan mobil, hanya saja ada kendaraan di sisi kiri hingga harus mendahului untuk menepi.

“Saya coba untuk banting kiri, cuma memang belum ada space buat saya untuk ke kiri, akhirnya mau tidak mau saya harus laju maju dulu,” kata Rifandi.

Rifandi mengatakan, persolan sudah selesai setelah bertemu dengan kru ambulans dan sepakat untuk berdamai.

“Ya sudah ada kesepakatan secara kekeluarga saja sih. Ya kalau untuk saya buat jadi pelajaran sama-sama saja, makin bijak dalam berkendara itu saja,” katanya.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan kendaraan ambulans diduga dihalangi mobil sedan beredar di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @Tangselmomen itu memperlihatkan ambulans sedang berjalan di sisi kanan dengan sudah menyalahkan sirine dan rotator.

Di depan terlihat sebuah mobil sedan berjalan dan diduga menghalangi perjalanan ambulans yang disebut ingin menjemput pasien kritis. (HFZ)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *