Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Pemalsuan Gelar S2 Ketua IDI Tangsel

  • Whatsapp
Ikatan Dokter Indonesia

PUSTAKA KOTA, Tangsel – Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota Tangerang Selatan, Fajar Siddiq resmi dipolisikan karena keabsahan gelar S2 yang diraihnya terdapat kejanggalan.

Abdul Hamim yang juga pelapor mengatakan, adanya keterlambatan pihak polisi dalam penanganan kasus dugaan pemalsuan gelar S2 oleh Ketua IDI Kota Tangsel.

Pihak kepolisian baru melakukan pemeriksaan dari pelapor usai laporan itu dilayangkan atau nyaris dalam kurun waktu sebulan.

“Saya diperiksa sebagai saksi, waktu pemeriksaan sekitar 15 pertanyaan dari jam 11.00 WIB sampai jam 12.00 WIB,” kata Hamim, Selasa 27/9/2022.

Menurut Hamim, ia menilai pihak Reskrim Polres Tangsel tak terlalu menganggap serius kasus dugaan pemalsuan gelar S2 bagi profesi dokter yang terjadi di IDI Kota Tangsel.

“Langkah prioritas pendalaman kasus harus cepat dilakukan pihak kepolisian mengingat profesi dokter yang sangat vital di masyarakat,” ujarnya.

Menurut Hamim ini merupakan proses dari pelaporan, dan sampai hari ini baru diperiksa saksi menurutnya sudah terlalu lama.

“Jadi barangkali kasus yang bisa menjadi prioritas, pihak kepolisian bisa memprioritaskan terhadap penanganan perkara ini,” ungkapnya.

Dalam pemeriksaan tersebut, lanjut  Hamim,  pihaknya membawa sejumlah alat bukti laporan, seperti laporan yang dilayangkan terdapat jejak digital dari Pangkalan Data Dikti terkait keabsahan gelar S2 yang diakui oleh Ketua IDI Kota Tangsel.

“Kami sampaikan screenshoot berita dari media online. Kemudian ada surat rekomendasi yang ditandangani oleh terlapor yang mengiyakan gelar akademiknya, itu ada dua. Kemudian ada screenshoot dari pangkalan data Dikti yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan itu pada 2017 itu mengundurkan diri dari kuliahnya (S2),” katanya.

Selain itu, Hamim mengaku akan melayangkan laporan kepada pihak Propam jika Sat Reskrim Polres Tangsel tak kunjung menuntaskan perkara yang dilaporkannya tersebut.

“Ini masih sesuai jalur kalau kemudian lama dan alasannya tidak jelas tentu kami akan melakukan upaya hukum gitu kan. Entah itu melaporkan ke Propam atau Kompolnas tapi sejauh ini masih on the track semua,” imbuhnya.

Kapolres Tangsel, AKBP Sarly Sollu mengaku telah memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan pemalsuan gelar S2 yang diemban Ketua IDI Kota Tangsel.

Sarly juga menambahkan, hingga saat ini pihak Sat Reskrim Polres Tangsel masih melakukan sejumlah pemeriksaan saksi. “Konfirmasi dari penyidik sudah ada,” tambahnya. (GUN) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *