Di kantor PAN, Dudung Paparkan Ekonomi Kerakyatan dan Solusi Sampah

  • Whatsapp
Caption foto : Bakal Cawalkot Tangsel, Dudung E Diredja di kantor PAN Tangsel. Foto : istimewa

PUSTAKA KOTA, Tangsel – Bakal calon walikota (Cawalkot) Tangerang Selatan (Tangsel) periode 2020 – 2025, Dudung E Diredja menyampaikan gagasan ekonomi kerakyatan yang menjadi visi misi utamanya dalam kontestasi Pilkada serentak 2020 di hadapan para fungsionaris Partai Amanat Nasional (PAN) kota Tangsel.

Dudung juga mengapresiasi capaian pembangunan yang sudah diraih pemerintah kota Tangsel dibawah kepemimpinan Airin Rachmi Diany.

Read More

“Capaian pembangunan selama dua periode kepemimpinan Airin sudah sangat baik dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” bilang Dudung saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, Minggu (26/1/2020).

Dudung mengatakan, secara infrastruktur, capaian pembangunan kota Tangsel sudah sangat baik. Selanjutnya tinggal menguatkan pembangunan SDM agar kesejahteraan masyarakat dapat terwujud secara menyeluruh.

“Tangsel kedepan, harus menjadi kota mandiri, nyaman dan sejahtera,” tegas pria yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT PITS.

Selain itu, Dudung melanjutkan, kemandirian masyarakat juga memaksimalkan peran koperasi dan UMKM dalam usaha peningkatan kesejahteraan. Masyarakat perlu dilatih merancang program yang dapat merangsang investor dengan catatan investasinya harus memerhatikan, melibatkan dan tidak meninggalkan budaya Tangsel.

Kedua, kata Dudung, Tangsel sebagai kota nyaman, masyarakatnya perlu mewujudkan semangat lahirnya kota Tangsel yang menjadi rumah kita bersama yang menjunjung tinggi keberagaman sebagai entitas kehidupan bermasyarakat.

“Mewujudkan kesejahteraan masyarakat harus digerakkan dari berbagai lini karena esensi dari kesejahteraan adalah milik bersama,” terang Dudung.

Sementara itu, saat ditanya panelis soal penanganan sampah di Tangsel, Dudung menekankan edukasi kepada masyarakat menjadi program utama penanganan sampah di kota Tangsel. Dudung menjelaskan, masyarakat harus diberikan edukasi langsung tentang pengolahan sampah agar sampah rumah tangga tidak menumpuk di tempat pembuangan sampah sementara atau tempat pembuangan sampah akhir.

“Kebersihan adalah kebutuhan kita bersama, jadi masalah sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Tapi sudah menjadi tanggung jawab kita bersama,” demikian Dudung. (Gun)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *